Rendang Daging Beruang di Riau Disorot Media Asing

Daging beruang madu korban mutilasi empat petani di Riau ini dimasak salah satunya menjadi sajian rendang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Apr 2018, 17:01 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 17:01 WIB
Beruang dijadikan rendang di Riau. (Berbagai Sumber/Screen Grab)
Beruang dijadikan rendang di Riau. (Berbagai Sumber/Screen Grab)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kehebohan terkait daging rendang crispy pada sebuah ajang kontes memasak, muncul kabar miris tentang sajian tersebut yang terbuat dari daging beruang madu korban mutilasi empat petani di Riau.

Peristiwa tersebut menuai keprihatian dunia. Sejumlah media asing pun memberitakannya.

Melalui judul yang berbeda-beda, tiga media Singapura turut memberitakan rendang beruang tersebut.

AsiaOne dengan 'Sun bears trapped and killed, then made into rendang curry', Channel News Asia melalui 'Sun bears caught, killed and cooked into rendang in Indonesia', dan The Straits Times memilih tajuk 'Sun bears killed in Indonesia were made into rendang curry and soups.'

Sementara dari Malaysia, media berbahasa China, China Press juga turut mengulas rendang beruang tersebut.

Sebelumnya, empat tersangka ditangkap tim gabungan Balai Penegakan Hukum Wilayah II Sumatera dan Kepolisian Indragiri Hilir karena membantai empat ekor beruang madu. Keempatnya mengaku mengonsumsi daging satwa dilindungi tersebut, salah satunya dengan dimasak menjadi rendang.

"Dagingnya kami makan, kalau saya dimasak rendang," kata salah seorang tersangka berinisial ZDS di Pekanbaru, Selasa, 3 April 2018, dilansir Antara.

Selain direndang, daging satwa dilindungi itu juga diolah menjadi masakan lain, seperti sop dan gulai.

ZDS dan tiga tersangka lainnya masing-masing JS, GS dan E mengaku sama sekali tidak berniat menjerat beruang madu (Helarctos malayanus) yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan dunia internasional tersebut.

"Kami awalnya hanya berniat menjerat babi. Tapi yang dapat beruang dan kami olah sama-sama. Dagingnya dibagi-bagi," ujarnya, seraya mengaku tidak mengetahui bahwa beruang merupakan salah satu jenis satwa dilindungi.

Selain memakan daging beruang, ZDS juga mengatakan mengambil empedu satwa berbulu hitam dan bercakar tajam tersebut. Dia mengaku empedu beruang madu dipercaya sebagai obat sesak napas.

Dari tangan para tersangka, pihaknya turut menyita sejumlah organ tubuh beruang, seperti cakar, kulit, kepala, dan paha. Namun, di mayoritas organ itu tidak ada lagi daging yang menempel.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Orangutan Merokok Jadi Sorotan Dunia

Orangutan Merokok
Odon terlihat memegang puntung rokok yang dilemparkan seorang pengunjung kebun binatang di Bandung, Jawa Barat. (Foto source: AP)

Sebelumnya, sebuah kebun binatang di Indonesia juga menjadi sorotan dunia setelah salah satu hewan peliharaannya, yaitu orangutan Kalimantan, tepergok merokok.

Seperti dilansir dari media Australia, News.com.au pada Rabu, 7 Maret 2018, seorang pengunjung merekam detik-detik orangutan itu mengisap sebuah batang rokok yang dilemparkan oleh pengunjung lain.

Video tersebut direkam oleh seorang aktivis bernama Marison Guciano, yang kemudian mengunggahnya di Facebook. Dalam rekaman berdurasi satu menit itu, terlihat seorang pengunjung melemparkan sepuntung rokok ke kandang primata berusia 22 tahun tersebut.

Dengan polos, orangutan bernama Odon itu memungut batang rokok dan menghisapnya. Para pengunjung lain yang juga berada di sekitar kandang Odon hanya tertawa melihat polah Odon, tanpa ada yang mengingatkan.

Sedangkan Guciano yang berdiri di dekat pelempar rokok, memperingatkannya, tapi Guciano justru ditegur balik olehnya. Sontak, video orangutan merokok jadi viral di media sosial, memunculkan sejumlah kecaman dari banyak pihak terhadap kebun binatang yang berada di Bandung ini.

Berikut ini rekamannya:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya