Eks Dubes: Korea Utara Tak Akan Melucuti Senjata Nuklir Secara Penuh

Thae Yong-ho, mantan duta besar Korea Utara untuk Inggris, mengatakan bahwa Korut tak akan melucuti senjata nuklir secara penuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2018, 23:03 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 23:03 WIB
Ilustrasi Korea Utara (AFP)
Ilustrasi Korea Utara (AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Thae Yong-ho, mantan duta besar Korea Utara untuk Inggris, mengatakan bahwa Korut tak akan melucuti senjata nuklir secara penuh.

Pernyataan Thae Yong-ho, yang juga merupakan pembelot Korut, disampaikan jelang KTT Korea Utara - Amerika Serikat yang mempertemukan Chairman Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump di Singapura 12 Juni mendatang.

Menurut Thae Yong-ho, perundingan antara kedua negara itu nantinya tidak akan berakhir 'tulus dengan pelucutan seluruh senjata nuklir' tapi hanya 'mengurangi kemampuan ancaman nuklir Korut'.

"Pada akhirnya Korea Utara akan tetap sebagai negara berkekuatan nuklir meski sudah dianggap sebagai negara non-nuklir," kata ThaeYong-ho, seperti dilansir laman Channel News Asia, Senin (14/5).

Pada pertemuan dua Korea bulan lalu kedua negara berkomitmen mencapai denuklirisasi di Semenanjung Korea. Pyongyang dua hari lalu juga mengumumkan akan menghancurkan lokasi uji coba nuklirnya pekan depan.

Washington menginginkan Korea Utara benar-benar menghancurkan sepenuhnya senjata nuklir mereka dan menekankan syarat itu akan menjadi kunci perundingan.

Pyongyang mengatakan mereka tidak memerlukan senjata nuklir jika keamanan mereka terjamin.

Namun Thae Yong-ho, salah satu pejabat penting di Korea Utara yang sudah membelot, mengatakan, "Mereka (Korut) akan beralasan proses denuklirisasi bakal membuat negara mereka kalah dan mereka akan menolak pelucutan penuh nuklirnya."

Dalam tulisan di buku memoarnya, Thae Yong-ho juga mengatakan, "Orang-orang harus tahu Korut sangat bergantung dengan program nuklir mereka lebih dari apa pun."

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya