Ini 10 Hewan yang Paling Banyak Membunuh Manusia

Ternyata, tak semua hewan bertaring besar yang mampu membunuh manusia dalam jumlah yang banyak. Ada hewan kecil juga yang jadi predator utama.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mei 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 20:20 WIB
Ilustrasi Nyamuk (AP)
Ilustrasi Nyamuk (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Manusia dan hewan adalah dua makhluk hidup yang dapat hidup secara berdampingan. Meski berbeda habitat, manusia dan hewan bisa menjaga keharmonisan dalam menjalani kehidupan.

Namun, terkadang kita kerap mendengar manusia yang meninggal karena hewan, begitu pula sebaliknya. Sejumlah faktor yang membuat hal itu terjadi karena lokasi atau habitat para hewan yang terusik.

Ada pula yang terjadi akibat virus yang dibawa oleh hewan tersebut, faktor kelaparan hingga adanya ancaman. Ternyata, tak semua hewan bertaring besar yang mampu membunuh manusia dalam jumlah yang banyak.

Hewan-hewan kecil yang semula dianggap tak ada apa-apanya malah menjadi predator terbesar bagi umat manusia. Sebuah data dari Deutsche Welle Indonesia yang dirilis tahun 2015 lalu, merilis daftar 10 hewan yang mematikan.

Berikut daftar selengkapnya:

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

1. Nyamuk

Ilustrasi Nyamuk (AFP)
Ilustrasi Nyamuk (AFP)

Siapa yang tak kenal dengan nyamuk. Hewan kecil ini kerap menggigit apabila sedang berada di tempat yang gelap dan terbuka.

Data menunjukkan, bahwa hewan kecil ini menjadi pembunuh manusia paling tertinggi di dunia.

Sebenarnya, nyamuk dianggap berbahaya karena sering membawa parasit mematikan. Malaria misalnya, membunuh rata-rata sekitar 600.000 orang setiap tahun.

Demam berdarah, demam kuning dan radang otak juga disebabkan oleh bakteri atau virus yang dibawa nyamuk.

 

2. Ular

Ilustrasi: ular Kobra Raja (Wikimedia Commons)
Ilustrasi: ular Kobra Raja (Wikimedia Commons)

Hewan berbisa satu ini sungguh menakutkan. Tak hanya itu, hewan ini juga mampu membunuh lewat serangannya.

Meski tak semua ular punya bisa, namun ular dalam ukuran yang besar dapat membunuh mangsa, termasuk manusia dengan cara melilitkan dan meremukkan tubuh lawannya.

Kebanyakan jenis ular tidak berbahaya dan bahkan tidak memiliki bisa sama sekali. Tapi yang lain mampu membunuh dengan efektif.

Sekitar 50.000 orang di seluruh dunia menjadi korban gigitan ular setiap tahunnya - cukup untuk menempatkan reptilia ini sebagai salah satu pembunuh terbesar di dunia.

 

3. Anjing Rabies

Ilustrasi anjing
Ilustrasi (iStock)

Anjing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling digemari oleh manusia. Bahkan, mereka kerap dijadikan saudara, teman, atau juga keluarga.

Namun, ancamannya ada pada anjing yang terkena rabies.

Rabies adalah infeksi virus yang sebenarnya bisa ditularkan oleh banyak jenis hewan.

Tapi di banyak negara rabies ditularkan oleh anjing. Virus ini menginfeksi penderitanya tanpa menunjukkan gejala apapun.

Dan ketika virus mulai aktif, tidak jarang berujung kematian. Untungnya saat ini manusia dan anjing bisa mendapat vaksinasi anti rabies dengan murah.

4. Cacing Pita

20151109-Ilustrasi-Cacing-Pita-iStockphoto
Ilustrasi Cacing Pita (iStockphoto)

Cacing pita biasanya hidup di saluran pencernaan hewan vertebrata, entah itu ikan hiu, tikus atau manusia. Mereka biasanya masuk ke tubuh manusia sebagai telur atau larva yang tersimpan di dalam makanan.

Kendati bisa disembuhkan, setiap tahun cacing pita membunuh 200 kali lipat lebih banyak manusia ketimbang ikan hiu.

Sejumlah kasus mengenai penemuan cacing pita di dalam tubuh manusia pernah terjadi. Pada Juni 2017, seorang bocah perempuan asal Taiwan harus menjalani operasi setelah ditemukan ada cacing pita 2,7 meter bersarang di tubuhnya.

Usut punya usut, cacing berasal dari sashimi yang selama ini ia makan. Beruntung cacing bisa dikelurakan dan ia dinyatakan selamat.

 

5. Buaya

Ilustrasi buaya menganga (iStock)
Ilustrasi buaya menganga (iStock)

Soal siapa yang dianggap paling angker, buaya bisa dikatakan sejajar dengan singa dan ikan hiu. Satwa ini punya kemampuan membunuh yang sangat efektif.

Tidak jarang korban bertubuh jauh lebih besar ikut menjadi korban, misalnya kuda nil, sapi atau, dalam kasus buaya air tawar, bahkan ikan hiu.

Sekitar 1.000 manusia tercatat tewas akibat gigitan buaya setiap tahunnya.

6. Kuda Nil

Kuda Nil (iStock)
Kuda Nil (iStock)

Tidak terhitung jumlahnya mainan anak-anak yang dibuat menyerupai seekor kuda nil. Kenapa tidak? Satwa ini bisa terlihat lucu dengan moncong dan badannya yang cenderung membengkak.

Dan kuda nil juga termasuk jenis Herbivora. Tapi jangan terkecoh. Binatang ini terbukti dapat berlari sangat cepat dan bisa mematikan saat menyerang.

Setiap tahun sekitar 500 orang tewas akibat satwa yang satu ini.

7. Singa dan Gajah

Ilustrasi singa
Ilustrasi (iStock)

Bahwa manusia kadangkala menjadi korban singa, bukan kemustahilan. Yang mengejutkan justru peluang terbunuh oleh gajah sama besarnya.

Mamalia darat terbesar di dunia ini memang bisa menjadi agresif dan mematikan jika merasa terganggu. Setiap tahun kedua spesies membunuh rata-rata sekitar 100 orang.

Salah satu kasus pernah terjadi di Thailand, ketika seekor gajah pernah membunuh majikannya dengan cara diinjak-injak lalu disembunyikan.

8. Hiu dan Serigala

Ilustrasi hiu
Ilustrasi hiu (AFP)

Hiu dan serigala memang memiliki kemampuan membunuh yang hampir tiada duanya. Tapi cuma sedikit yang menjadi korban.

Setiap tahun sekitar sepuluh orang meninggal dunia akibat hiu dan serigala. Anda lebih berpeluang tewas karena panggangan roti ketimbang oleh kedua hewan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya