Liputan6.com, Essex - Ada penampakan tak biasa yang terlihat di Kastil Mountfitchet yang terletak di Essex, Inggris. Sembilan anak bebek tampak begitu nyaman berada di dekapan anjing.
Bahkan, hewan berbeda jenis itu dapat hidup berdampingan dan sesekali terlihat berenang bersama.
Dikutip dari laman Express.co.uk, Rabu (23/5/2018), kesembilan anak bebek itu diketahui hidup tanpa induknya yang pergi entah ke mana. Lalu anjing jantan tersebut hadir dan terjadilah kedekatan di antara mereka.
Advertisement
Sejak saat itu, anjing jantan tersebut selalu menjaga sembilan bebek kecil seperti anaknya sendiri. Jika diperhatikan, seolah-olah menjadi ayah angkat mereka.
Baca Juga
Dalam sebuah foto terlihat beberapa anak bebek naik ke atas punggung anjing. Tak heran jika gambar tersebut menarik perhatian banyak orang.
Menurut pimpinan dari Kastil Mountfitchet, anjing tersebut selalu menjaga kesembilan bebek dan selalu bermain di halaman kastil.
"Anjing itu selalu bersikap lembut, begitu pula dengan kesembilan anak bebek," ujar Jeremy Goldsmith.
"Pihak kastil tidak hanya memelihara anjing dan bebek saja. Ada beberapa hewan lain yang kami pelihara, seperti rusa, kambing, ayam dan burung merak," tambahnya.
Anjing berusia 10 tahun itu adalah peliharaan yang sudah lama tinggal di kawasan Kastil Mountfitchet.
"Anjing bernama Fred itu benar-benar luar biasa. Pantas jika bebek-bebek tersebut mencintainya.
Kastil Mountfitchet adalah sebuah bangunan yang telah didirikan sejak zaman dahulu dan kini termasuk dalam daftar situs yang dilindungi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Pertemanan Kuda Nil dan Kura-Kura
Hewan boleh dibilang sebagai makhluk hidup dengan tingkat emosi yang hampir sama dengan manusia. Banyak ilmuwan yang telah membuktikan bahwa mereka bahkan mampu mengekspresikan cinta, persahabatan, dan kesetiaan dengan cara yang sama seperti manusia.
Hewan juga bisa merasa sakit, kesepian dalam menjalani hidup, dan akan merasa sedih apabila ditinggal oleh sang induk.
Meski begitu, binatang tetaplah binatang. Tak peduli seberapa sedih dan bahagianya mereka, para hewan tak akan mencapai status yang sama seperti manusia. Karena seperti itulah cara alam mengaturnya.
Ada banyak kisah sedih nan mengharukan, bahagia serta kesetiaan yang terangkum dalam perjalanan hidup hewan. Salah satunya adalah pertemanan antara kuda nil dan kura-kura.
Seekor kuda nil bernama Owen ini tersapu oleh tsunami pada Desember 2004 dan kehilangan tempat tinggalnya. Selain kehilangan tempat tinggal, ia juga terpisah dari kawanannya.
Saat tengah berjalan sendiri, ia bertemu dengan seekor kura-kura berusia 130 tahun bernama Mzee.
Sejak pertama kali bertemu, keduanya seperti tak terpisahkan. Tak ada yang tahu mengapa hewan tersebut selalu hidup bersama. Padahal, dari bentuk fisik dan kebiasaan keduanya itu sangat berbeda.
Kini, keduanya tinggal di Taman Haller Bamburi, Kenya dan masih bersahabat serta tinggal bersama.
Advertisement