Geger Penipuan Berkedok Pengobatan Tradisional Sasar Lansia China di Australia

Kepolisian Australia mengatakan komplotan penipu menyasar lansia keturunan China dengan berkedok memberikan pengobatan tradisional.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2018, 06:54 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 06:54 WIB
Ilustrasi Australia
Bendera Australia (AP PHOTO)

Liputan6.com, Perth - Kepolisian Australia Barat mengatakan komplotan penipu telah memangsa perempuan lansia keturunan China dengan berkedok memberikan pengobatan dan ritual pemberkatan tradisional dengan motif menggasak barang-barang berharga mereka.

Penipuan telah dilaporkan terjadi di kalangan komunitas China, tak hanya di Australia namun juga di seluruh dunia sejak awal 2000-an.

Aksi penipuan itu dilakukan dengan menggunakan kepercayaan budaya dan tradisional untuk menanamkan rasa takut pada orang-orang berlatar belakang Asia, membuat mereka percaya anggota keluarganya berisiko terhadap roh dan butuh pengobatan ala Asia Timur dari para tabib untuk melindungi mereka.

Penipuan ini biasanya terjadi di tempat umum. Pelaku memberi tahu korban jika ada di antara keluarga korban yang sangat membutuhkan bantuan medis atau tabib, serta butuh obat-obatan Timur untuk menyembuhkan mereka.

Perempuan lain kemudian "mendengar pembicaraan" dan menawarkan saran. Kemudian perempuan ketiga mengaku sebagai "penyembuh" menawarkan untuk membantu.

Para korban kemudian diminta memberikan perhiasan atau barang bernilai tinggi untuk "digunakan sebagai bagian dari ritual", yang kemudian ditukar dengan barang-barang yang lebih murah.

Dalam pernyataannya, Kepolisian Australia Barat mengatakan mereka memiliki setidaknya satu laporan penipuan yang terjadi di negara bagian Australia Barat pada bulan Maret lalu.

Insiden serupa dilaporkan di New South Wales, Australia pada bulan Februari. Para korban diminta untuk menaruh barang-barang berharga dan uang ke dalam tas.

Selama pemberkatan, para penipu memindahkan barang-barang berharga tersebut kemudian menggantinya dengan botol air mineral, batu-batuan, atau barang bekas.

Korban biasanya diberitahu untuk membuka tasnya beberapa waktu supaya tidak menganggu pemberkatan yang dilakukan.

 

Simak pula video pilihan berikut:

Targetkan Lansia

Bendera negara Australia - AFP
Bendera Australia (AFP PHOTO)

Seorang juru bicara dari asosiasi budaya Tionghoa di Perth, Australia Barat mengatakan para penipu mungkin menargetkan perempuan lansia asal Tionghoa karena latar belakang dan keyakinan tradisional mereka.

Sekretaris Asosiasi Chung Wah, Sheila Rejek mengatakan Taoisme dan ajaran Budha umumnya dipraktekkan oleh orang-orang keturunan China.

Ia mengatakan secara kultural, orang-orang China memiliki keyakinan yang berakar pada pengobatan Timur.

"Para lansia lebih percaya takhayul dan kelompok ini cenderung punya waktu untuk mendengarkan pengobatan tradisional, serta lebih tertarik untuk hal-hal semacam ini, dibandingkan generasi yang lebih muda yang tidak punya waktu" kata Sheila.

"Alasan mengapa orang China tua menjadi sasaran mungkin karena mereka adalah segmen populasi yang naif."

Sheila juga percaya mereka menjadi target penipuan karena tidak dapat mengakses internet dan media sosial.

"Yang lebih muda memiliki akses ke media sosial atau media pada umumnya mungkin lebih cerdas dan mungkin tidak meladeni para penipu, jadi mungkin lebih waspada daripada orang tua," katanya.

Dia mendesak anak-anak muda untuk memperingatkan keluarga mereka yang sudah berusia lanjut soal penipuan ini, dan memberitahu mereka untuk waspada ketika didekati oleh orang asing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya