Liputan6.com, London - Apabila membicarakan mengenai Putri Diana, sebagian besar publik akan selalu merujuk ke Pangeran Charles, suaminya.
Diana dan Charles melewati masa penjajakan selama enam bulan saja, sebelum akhirnya putra mahkota Kerajaan Inggris itu melamar kekasihnya dan menikah pada 29 Juli 1981.
Selama berpacaran, ternyata Lady Diana Spencer mempunyai panggilan khusus untuk Charles, Sang Pangeran Wales, terutama di awal-awal masa jalinan kasih mereka.
Advertisement
"Saat berpacaran, Lady Diana selalu memanggil Charles sengan sebutan 'Sir' (tuan)," kata Andrew Morton, seorang penulis biografi keluarga kerajaan, seperti dikutip dari Expres.co.uk, Jumat (13/7/2018).
Andrew juga membocorkan mengenai masa-masa saat Pangeran Charles dan Putri Diana mulai memadu kasih. Kala itu, usia Charles telah menginjak 30, sedangkan Diana masih 19 tahun. Perbedaan usia yang cukup jauh.
"Pada usia 30, Charles tidak menunjukkan tanda-tanda akan serius terhadap Diana. Padahal, Diana benar-benar sosok sempurna bila dijadikan pengantin keluarga kerajaan," katanya, mengacu pada keperawanan Diana dan latar belakangnya yang aristokrat.
"Semua orang melihat hubungan mereka sebagai sesuatu yang indah dan penuh romansa, tapi tidak seperti di negeri dongeng, itu adalah mimpi buruk," tambah Andrew. Terutama bagi  Putri Diana yang merana.Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Rahasia Gaun Pengantin
Sementara itu, perancang gaun pengantin Putri Diana, Elizabeth Emanuel, secara terang-terangan mengaku bahwa dia berusaha keras untuk menjaga kerahasiaan busana yang dipilih kerajaan.
Ia mengatakannya dalam sebuah program televisi berjudul Invitation To A Royal Wedding yang ditayangkan pada Minggu, 29 April pukul 21.00 di ITV.
Elizabeth dibatu mantan suaminya, David, membuat gaun spektakuler tersebut selama tur ke negara teluk. Dia bahkan rela melakukan tindakan ekstrem demi mencegah siapa pun mengetahui seperti apa gaun pengantin Diana.
Dia mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan potongan-potongan bahan gaun dibuang ke tempat sampah, ini untuk menghindari awak media yang penasaran dengan warna dan desain gaun.
"Saya menyimpan setiap potongan dan kami harus sangat berhati-hati agar tidak ada sisa kain di lantai, karena kami tidak ingin potongan itu berakhir jadi sampah," akunya.
"Kami melihat banyak wartawan yang mendatangi tempat sampah untuk mencari tahu warna gaun pengantin Diana, jadi saya harus menyimpannya dengan ketat," pungkasnya.
Advertisement