Eks Pengacara Bersalah atas Skandal Suap Model Playboy, Ini Tanggapan Pihak Donald Trump

Gedung Putih kembali menegaskan, Donald Trump tak memiliki sangkut-paut dengan skandal yang tengah menimpa Michael Cohen, mantan pengacaranya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 23 Agu 2018, 12:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2018, 12:01 WIB
Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast di sebuah hotel di Washington DC (8/2). Dalam pidatonya Trump mengatakan bahwa iman adalah "pusat kehidupan dan kebebasan Amerika." (AFP Photo/Mandel Ngan)

Liputan6.com, Washington DC - Gedung Putih kembali menegaskan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak memiliki sangkut-paut dengan berbagai skandal dan jerat hukum yang tengah menimpa Michael Cohen.

Cohen merupakan mantan pengacara pribadi sang miliarder nyentrik, yang awal pekan ini mengaku bersalah dalam kasus skandal suap untuk membungkam eks model Playboy Karen McDougall, yang mengklaim pernah memiliki "hubungan khusus" dengan Donald Trump.

Pada Selasa 21 Agustus ini, Cohen, yang telah menjadi pengacara pribadi Trump selama lebih dari satu dekade, mengaku bersalah demi keringanan hukuman (plea guilty) kepada pengadilan di Manhattan, New York, atas delapan tuduhan kriminal, termasuk penggelapan pajak, penipuan bank, dan pelanggaran keuangan kampanye.

Dia mengatakan telah membayar uang muka kepada dua wanita yang mengklaim pernah memiliki "hubungan khusus" dengan Donald Trump. Cohen mengatakan pembayaran dilakukan untuk "tujuan utama mempengaruhi pemilihan Presiden AS 2016".

Mengomentari pertanyaan sejumlah reporter mengenai keterkaitan Donald Trump dengan kasus Cohen, Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, "Hanya karena Michael Cohen mengaku bersalah, bukan berarti Presiden terlibat pada apa pun (yang berkaitan dengan Cohen)." Demikian seperti dikutip dari CNN, Kamis (23/8/2018).

"Dia (Presiden Donald Trump) tidak melakukan kesalahan. Tidak ada tuduhan terhadapnya dan kami telah mengomentarinya secara luas," tambah Sanders.

Ditanya apakah Presiden Donald Trump telah berbohong kepada rakyat Amerika, Sanders menyebut tuduhan itu "konyol."

"Saya pikir itu adalah tuduhan konyol. Presiden, dalam hal ini, tidak melakukan kesalahan dan tidak ada tuntutan terhadap dirinya," ujar Sanders.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video pilihan berikut:

Michael Cohen Siap Bantu Penyelidikan 'Campur Tangan Rusia'

Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Mantan pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, disebut "senang membantu" proses penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye pemilu presiden AS 2016.

Cohen, yang mengaku bersalah pada Selasa, 21 Agustus, telah melanggar undang-undang keuangan selama pemilihan presiden 2016 dengan menangani uang rahasia untuk dugaan kekasih gelap Trump.

Dikutip dari BBC pada Kamis, 23 Agustus 2018, Cohen menyatakan siap untuk "menceritakan segalanya tentang Donald Trump yang dia tahu," kata pengacara pribadinya, Lanny Davis.

Donald Trump berpendapat bahwa Cohen telah membuat cerita rekaan untuk mendapatkan kesepakatan. Presiden menyangkal ada kolusi dengan Rusia untuk membuatnya terpilih.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends, Presiden Trump mengatakan dia telah mengetahui tentang pembayaran "di waktu kemudian" dan bahwa hal itu tidak berasal dari dana kampanye.

Pada bulan Juli, Cohen merilis rekaman audio antara dirinya dan Trump, yang diduga membahas pembayaran kepada mantan model Playboy sebelum pemilihan presiden 2016.

Cohen telah mencapai kesepakatan dengan jaksa (plea guilty), yang mungkin bisa mempertimbangkan masa hukumannya, dikurangi dari 65 tahun menjadi lima tahun dan tiga bulan.

Di lain pihak, jaksa penuntut juga mendesak Cohen untuk menghadiri persidangan sebagai bagian dari penyelidikan terpisah pada Trump Foundation, tulis beberapa laporan media AS.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya