Asteroid Tengkorak Akan Melintasi Bumi Setelah Perayaan Halloween

Sebuah asteroid raksasa berbentuk tengkorak diprediksi akan melintasi Bumi setelah perayaan Halloween mendatang.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 01 Okt 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2018, 09:01 WIB
Asteroid 2015 TB145 yang berbentuk seperti tengkorak (NASA)
Asteroid 2015 TB145 yang berbentuk seperti tengkorak (NASA)

Liputan6.com, Honolulu - Sebuah asteroid berbentuk tengkorak, yang terbang di dekat ke Bumi tiga tahun lalu, diperkirakan akan kembali melintas setelah perayaan Halloween, antara akhir Oktober dan awal November 2018.

Dijuluki The Great Pumpkin oleh para pejabat di NASA, asteroid 2015 TB145 akan melintas dengan jarak 24 juta mil dari Bumi pada 11 November, kata agensi tersebut.

Sementara mungkin terdengar jauh, sebagaiamana dikutip dari Independent.co.uk pada Minggu (30/9/2018), konsep ruang angkasa menilainya sebagai jarak yang relatif dekat, yakni sekitar seperempat jauhnya antara Bumi dan Matahari.

Asteroid tersebut memiliki diameter sekitar 600 meter, di mana terakhir melintas dekat dengan Bumi pada 31 Oktober 2015, yakni dalam jarak 300.000 mil, atau setara dengan 482 ribu kilometer.

Pada saat itu, pengguna media sosial menjulukinya sebagai "komet kematian", karena penampilannya yang menyeramkan.

Kelly Fast, seorang ilmuwan program di NASA, mengatakan saat itu: "Data IRTF (Infrared Telescope Facility) mungkin menunjukkan bahwa objek itu merupakan komet mati, tapi ... tampaknya telah mengenakan kostum tengkorak."

Pejabat di agensi terkait telah terus mengamati pergerakan asteroid terkait dari fasilitas teleskop di Hawaii.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Bekas Komet yang Punah

Ini yang Terjadi Jika Komet Swift-Tuttle Menabrak Bumi
Ilustrasi hujan meteor Perseid (Wikipedia commons)

Para ilmuwan percaya asteroid tengkorak itu adalah sebuah komet yang telah punah, atau sisa-sisa batu dari komet yang dingin dengan mengulangi pertemuan jarak dekat ke Matahari.

Saat komet mendekat ke tata surya selama orbitnya, panas mengubah es mereka menjadi gas, yang kemudian menjuntai ke ruang angkasa dan menciptakan ekor karakteristiknya.

Semua yang akhirnya tersisa adalah batu, menjadikannya sebuah asteroid, jelas peneliti terkait.

TB145 diklasifikasikan sebagai "benda berpotensi bahaya" karena ukuran dan kedekatannya dengan Bumi.

Tetapi, para astronom yang telah melacak lintasannya, mengatakan tidak ada kemungkinan akan bertabrakan dengan planet ini.

Jarak terdekat berikutnya tidak akan terjadi lagi sampai 2088, ketika berada dalam jarak 5,4 juta mil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya