Robot Antariksa Jepang Kirim Video Pertama tentang Pemukaan Asteroid Bergerak

Sebuah video tentang permukaan jelas asteroid berhasil dikirim kembali oleh robot penjelajah antariksa Hayabusa2 milik Jepang.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 28 Sep 2018, 16:03 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2018, 16:03 WIB
Visual permukaan asteroid Ryugu berhasil ditangkap oleh robot jelajah Hayagusa2 milik badan antariksa Jepang, JAXA (AFP/JAXA)
Visual permukaan asteroid Ryugu berhasil ditangkap oleh robot jelajah Hayagusa2 milik badan antariksa Jepang, JAXA (AFP/JAXA)

Liputan6.com, Tokyo - Dua robot milik badan antariksa pemerintah Jepang, JAXA, telah mengirim kembali rekaman video pertama mereka dari permukaan asteroid yang bergerak, sebagai bagian dari misi perdana untuk mencari tahu asal-usul tata surya.

JAXA merilis klip 15-frame bersama dengan foto-foto baru, beberapa hari setelah pesawat luar angkasa tak berawak Hayabusa2 menyebarkan rover --robot penjelajah tak berawak-- ke permukaan asteroid sejak perjalanannya dari Bumi dimulai tiga setengah tahun lalu.

Misi ini menandai pengamatan robotik bergerak pertama di dunia pada permukaan asteroid, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Jumat (28/9/2018).

Gambar di akun Twitter resmi JAXA, menunjukkan campuran bebatuan dan tambalan yang relatif halus di permukaan asteroid Ryugu, dibingkai oleh langit hitam.

JAXA juga mengunggah foto resolusi tertinggi hingga saat ini di permukaan Ryugu, yang diambil dengan kamera onboard Hayabusa2, saat mendekati asteroid sebagai persiapan untuk melepaskan rover.

Dibantu oleh gravitasi rendah, robot terkait dapat melompat setinggi 15 meter di permukaan asteroid yang berbatu, dan tetap berada di udara selama 15 menit.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Akan Kembali Pada 2020

Wahana jelajah asteroid Hayabusa2 milik Jepang bersiap melakukan pengamatan perdana (AP/JAXA)
Wahana jelajah asteroid Hayabusa2 bersiap melakukan pengamatan perdana (AP/JAXA)

Bulan depan, Hayabusa2 akan menyebarkan perangkat yang akan meledak di atas asteroid, menembakkan dua kilogram rudal tembaga untuk menciptakan kawah kecil pada permukaannya.

Hal itu akan memungkinkan pesawat luar angkasa membuat pendaratan sentuh dan pergi secara singkat untuk mengumpulkan sampel material "segar", yang telah dilindungi dari milenium angin dan radiasi.

Sampel-sampel tersebut diyakini dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul kehidupan di Bumi.

Hayabusa2 menurunkan dua penerbang Minerva-II-1, yang menyerupai kaleng biskuit bundar, sekitar 60 meter ke permukaan asteroid seminggu yang lalu.

Pesawat ruang angkasa itu tiba di dekat asteroid, 280 kilometer dari Bumi, pada bulan Juni. Misi ini diluncurkan pada Desember 2014 dan akan kembali ke Bumi dengan sampelnya pada tahun 2020, menurut JAXA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya