Lem Kuku jadi Tetes Mata, Ini 4 Insiden Mengerikan Salah Pakai Benda di Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Kita sering mengasumsikan, rumah adalah tempat yang paling aman. Bahkan, orangtua kerap meminta anak-anaknya untuk tidak keluar demi menghindari bahaya.

Padahal, tinggal di dalam rumah tak menjadi jaminan keselamatan bagi setiap orang. Bukan ancaman tabrak lari, hipnotis, atau korban salah tembak. Melainkan ada ancaman berbahaya dari zat yang mengintai.

Untuk itu kita diminta selalu berhati-hati, pastikan setiap barang dalam rumah Anda ini diletakkan pada tempatnya dan masih layak pakai.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (16/1/2019), berikut 4 insiden mengerikan akibat benda yang ada di rumah:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pada awal 2015 di Italia, seorang wanita yang dikenal sebagai Nyonya Rosetta membuatkan keluarganya secangkir cokelat panas yang enak untuk diminum.

Hal itu bermula dari keinginan sang cucu yang ingin minum cokelat panas. Rosetta pun membuatkan untuk satu keluarga.

Namun, niatan baik ini menjadi malapetaka. Setelah meminum cokelat hangat itu, satu isi rumahpun keracunan dan pingsan.

Rupanya, bubuk cokelat itu telah lama kedaluwasra. Tanggal kedaluwarsa kemasan itu adalah 1990. Wajar jika satu keluarga keracunan.

Pada 2010, seorang lelaki Inggris berusia 64 tahun mencari obat tetes mata di rumahnya.

Namun, apa yang ia ambil salah besar. Ia mengambil lem kuku milik istrinya. Cairan itu ia masukan ke dalam mata.

Kemudian, rasa sakit hebat pun melanda. Ia berusaha menyiram lem dengan air, tetapi bahkan setelah lama mencuci matanya, rasa sakit itu tidak hilang.

Pada tahun 2007, seorang wanita bernama Fran Nichol tak sengaja menenggak larutan alkali yang tak sepatutnya dikonsumsi.

Kala itu, ia berniat untuk mengambil jus apel dalam lemari. Namun, yang ia ambil adalah larutan alkali.

Efek pertama yang ia rasakan ketika meminum itu adalah merasakan sakit serta mulut dan tenggorokan yang seakan-akan terbakar.

Apapun dapat meracuni dan membunuh Anda dalam seketika. Insiden menakutkan ini terjadi pada Januari 2014 di New York, Amerika Serikat.

Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun harus dilarikan ke rumah sakit lantaran sang ibu tak sengaja meracuninya.

Saat membuatkan makanan untuk anaknya, si ibu menambahkan kadar garam yang sangat banyak ke makanan sang anak.

Akibatnya, bocah tersebut mengalami kadar natrium terlalu tinggi sehingga membuat otaknya membengkak.