Liputan6.com, Raipur: Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk mendatangkan hujan di tengah musim kemarau panjang saat ini. Masyarakat negara bagian Chhattisgarh, India, misalnya. Baru-baru ini, mereka berusaha memikat perhatian Dewa Indra, dewa pembawa hujan, dengan cara menikahkan sepasang katak.
Upacara dilangsungkan di sebuah desa kecil dekat Kota Raipur. Kedua mempelai didandani dengan apik dan serius, lengkap dengan aksesori dan bubuk kunyit di dahi. Pernikahan yang dihadiri ratusan tamu itu dibuat sesuai dengan tradisi dan ritual Hindu.
Menurut kepercayaan warga, katak adalah utusan Dewa Indra. Dengan membahagiakan katak, mereka berharap Dewa Indra pun akan senang. Ini dilakukan karena warga memerlukan bantuan sang dewa untuk menghadapi musim kering yang berkepanjangan. Seharusnya musim hujan sudah dimulai di India, mulai Juni sampai September. Namun, menurut badan pengamat cuaca setempat, 22 dari 36 Divisi Meteorologis India mengalami kelainan iklim. Sedangkan warga beranggapan, musibah tersebut adalah kutukan dewa yang harus ditebus.(PIN/Nlg)
Upacara dilangsungkan di sebuah desa kecil dekat Kota Raipur. Kedua mempelai didandani dengan apik dan serius, lengkap dengan aksesori dan bubuk kunyit di dahi. Pernikahan yang dihadiri ratusan tamu itu dibuat sesuai dengan tradisi dan ritual Hindu.
Menurut kepercayaan warga, katak adalah utusan Dewa Indra. Dengan membahagiakan katak, mereka berharap Dewa Indra pun akan senang. Ini dilakukan karena warga memerlukan bantuan sang dewa untuk menghadapi musim kering yang berkepanjangan. Seharusnya musim hujan sudah dimulai di India, mulai Juni sampai September. Namun, menurut badan pengamat cuaca setempat, 22 dari 36 Divisi Meteorologis India mengalami kelainan iklim. Sedangkan warga beranggapan, musibah tersebut adalah kutukan dewa yang harus ditebus.(PIN/Nlg)