Korban Tewas Banjir Brasil Bertambah Menjadi 12 Orang

Liputan6.com, Sao Paulo - Korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Sao Paulo, Brasil pada Senin (11/3) bertambah menjadi 12 orang dan melukai enam orang lainnya.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/3/2019) petugas yang diturunkan ke wilayah banjir melaporkan ada satu keluarga di kawasan Riberao Pires yang tewas lantaran rumahnya ambruk akibat banjir.

Korban lainnya yang juga meninggal diakibatkan oleh longsor di Brasil meliputi wilayah; Sao Caetano do Sul, Sao Paulo, Embu das Artes dan Santo Andre.

Petugas pemadam kebakaran harus menyelamatkan beberapa orang yang terjebak banjir dan lumpur di sejumlah kawasan tersebut.

Sementara itu, akses yang menghubungkan daerah pinggiran menuju kota metropolitan di Brasil juga terganggu karena banjir dan longsor ini.

Tim penyelamat di sejumlah daerah pun terpaksa mengakses lokasi terpencil menggunakan sampan yang membelah air berwarna kecokelatan.

Gubernur Joao Doria meminta penduduk untuk tinggal di rumah masing-masing atau berkumpul di tempat pengungsian.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hampir 110 milimeter hujan turun dari Minggu petang hingga Senin sore, yang merupakan 70 persen dari perkiraan curah hujan untuk seluruh bulan Maret, kata pihak berwenang Brasil.

Kondisi itu menyebabkan kekacauan pada lalu lintas Sao Paulo, di mana sebagian jadwal karena kereta komuter ditutup, serta bus dan mobil terjebak di jalanan yang macet.

Selain itu, pabrik truk dan bus Mercedes-Benz di distrik Sao Bernardo do Campo juga dilanda kebanjiran, sehingga sebagian kegiatan produksinya ditangguhkan, kata serikat pekerja logam setempat.

Perusahaan otomotif asal Jerman itu adalah produsen truk dan bus terbesar di Brasil, yang telah menjual 21.153 kendaraan tahun lalu.

Belum ada komentar apapun dari pihak Mercedes-Benz terkait bencana banjir yang melumpuhkan unit usahanya di Sao Paulo.