Liputan6.com, Frankfurt - Sebuah kecelakaan pesawat pribadi di Jerman menewaskan salah seorang perempuan terkaya Rusia, Natalia Fileva (55), pada Minggu 31 Maret 2019.
Fileva adalah pemegang saham utama di perusahaan penerbangan S7, yang merupakan anggota aliansi maskapai penerbangan global Oneworld, dengan kekayaan diperkirakan oleh majalah Forbes mencapai US$ 600 juta (setara Rp 8.5 triliun), demikian sebagaimana dikutip dari Telegraph.co.uk pada Senin (1/4/2019).
Pesawat jenis Epic-Lt, sebuah jet bermesin tunggal yang dirancang untuk penerbangan pribadi, jatuh ketika hendak mendarat di Bandara Egelsbach di dekat Kota Frankfurt, Jerman, lapor perwakilan S7 --dikenal juga sebagai Siberia Airlines-- dalam sebuah pernyataan resmi.
Advertisement
Baca Juga
Seorang juru bicara kepolisian di negara bagian Hesse di Jerman tengah, mengatakan sebuah pesawat dengan enam tempat duduk, di mana berisi dua penumpang dan seorang pilot, berada dalam penerbangan dari Prancis ketika burung besi itu jatuh dan terbakar di dekat Egelsbach.
Jet pribadi itu terbang dari Cannes di Prancis dan menghilang dari radar pada pukul 13.22 waktu setempat, menurut data dari situs pelacak penerbangan Flighradar24.
Tidak ada informasi langsung tentang dua orang lainnya di pesawat terkait.
Pihak berwenang Rusia dan internasional akan menyelidiki kecelakaan itu dan belum ada informasi mengenai penyebabnya, ujar perwakilan S7.
"Segenap jajaran direksi S7 mengungkapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan orang-orang terdekat dari para korban," kata perusahaan itu.
S7, yang merupakan pesaing utama maskapai nasional Aeroflot, diketahui memiliki 96 unit pesawat yang terbang ke 181 kota besar dan kecil di 26 negara, lapor situs web perusahaan terkait.
Simak video pilihan berikut:
Kecelakaan Lalu Lintas di Dekat Lokasi Kejadian
Tim ahli dari Rusia akan ambil bagian dalam penyelidikan tragedi jatuhnya pesawat S7.
Hingga saat ini, belum ada laporan aviasi yang mengindikasikan terjadinya kerusakan selama penerbangan nahas tersebut.
Dugaan sementara menyebut bahwa pesawat itu mengalami gangguan sistem saat terbang rendah untuk mendarat di Bandara Egelsbach.
Pesawat tersebut hancur dan terbakar habis saat menabrak tanah, kata polisi setempat. Puing-puingnya dilaporkan tersebar di sekitar area kecelakaan, dengan radius mencapai 20 meter.
Di saat bersamaan, sebuah mobil polisi yang bergegas ke lokasi jatuhnya pesawat, mengalami tabrakan dengan kendaraan sipil yang menyalip. Akibatnya, dua orang tewas di tempat, dan tiga petugas lainnya terluka parah.
Advertisement