KBRI Imbau WNI Mewaspadai Bencana Banjir Bandang di Asia Selatan

KBRI Dhaka merilis imbauan perjalanan menyusul bencana banjir bandang yang dipicu hujan muson sejak pekan lalu.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Jul 2019, 05:23 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 05:23 WIB
Sebagian penduduk Nepal terpaksa mengungsi karena banjir meluas akibat guyuran hujan muson (AFP Photo)
Sebagian penduduk Nepal terpaksa mengungsi karena banjir meluas akibat guyuran hujan muson (AFP Photo)

Liputan6.com, Dhaka - Pemerintah Indonesia merilis imbauan perjalanan (travel advice) untuk beberapa kawasan di Asia Selatan, menyusul bencana banjir bandang yang dipicu hujan muson sejak pekan lalu.

Setidaknya sekitar 19,6 juta orang diperkirakan terdampak di sejumlah distrik di India, Nepal, dan Bangladesh yang saling berbagi perbatasan. Jutaan orang dilaporkan mengungsi.

Setidaknya 88 orang dilaporkan tewas di India, Nepal, dan Bangladesh. Puluhan lainnya dikabarkan hilang terseret air atau tertimbun longsor yang menyertai.

Kerugian akibat kerusakan infrastruktur juga dinilai signifikan.

Sehubungan dengan itu, KBRI Dhaka merangkap Konsulat Kehormatan Kathmandu, mengimbau kepada seluruh masyarakat dan WNI di Bangladesh dan Nepal untuk waspada.

Para WNI juga diimbau "mencermati perkembangan cuaca dan bencana, khususnya bagi yang berada di atau berkunjung ke:

Bangladesh: Chattogram, Cox's Bazar, Rangamati, Khagracari, Bandarban, Feni, Sylhet, Sunamganj, Netrokona, Lalmonirhat, Nilphamari, Jamaipur, Sherpur, Gaibandha, dan Kurigram

Nepal: Bagmati, Kamala, Saptakoshi dan Sunkoshi."

KBRI Dhaka juga mengimbau WNI menghindari perjalanan ke area rawan bencana banjir dan tanah longsor.

"Apabila bepergian, senantiasa memberikan atau meningkatkan informasi terkait keberadaan dan situasi diri sendiri kepada sesama WNI di Bangladesh dan Nepal," demikian seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima Liputan6.com, Selasa (16/7/2019)

WNI juga diimbau meningkatkan "perhatian kepada keberadaan masing-masing keluarga" selagi bencana melanda.

"Selalu membawa identitas untuk memudahkan identifikasi dan senantiasi mematuhi serta bekerja sama dengan aparat setempat."

KBRI Dhaka terus melakukan pemantauan sekiranya ada WNI yang membutuhkan bantuan.

Untuk situasi darurat, dapat menghubungi Hotline KBRI Dhaka: +880 161 4444 552 atau +880 161 4444 554.

Hotline Konsul Kehormatan Kathmandu, Nepal: +977 9841 3303 66 atau +977 9802 0057 57.

Dan Email di: kbri.dhaka@indonesia-dhaka.org.

Simak video pilihan berikut:

Setidaknya 88 Orang Tewas

Banjir di Nepal akibat guyuran hujan muson pada Kamis 11 Juli 2019 (AFP/Arindam Dey)
Banjir di Nepal akibat guyuran hujan muson pada Kamis 11 Juli 2019 (AFP/Arindam Dey)

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di kawasan Nepal dan India akhir pekan ini meningkat menjadi 88 orang.

Selain itu, puluhan ribu warga lokal lainnya mengungsi sejak bencana yang dipicu oleh angin muson di kawasan Asia Selatan menerjang pekan lalu.

Setidaknya 64 orang tewas di Nepal, dengan 31 orang lagi dilaporkan hilang. Sementara lebih dari 2.500 orang diselamatkan, kata Kementerian Dalam Negeri Nepal, dilansir CNN pada Senin (15/7/2019).

Upaya pencarian dan penyelamatan telah ditingkatkan, dengan berbagai lembaga federal, Tentara Nepal, dan pasukan paramiliter dimobilisasi.

Di negara tetangga India, 14 orang tewas di negara bagian Bihar di timur laut, yang terletak di perbatasan India - Nepal.

Korban tewas di sana "pasti akan meningkat," kata Pratyaya Amrit, seorang pejabat senior di Departemen Manajemen Bencana Bihar. Ia juga memperkirakan, usai air banjir yang menerjang surut, kerusakan sebenarnya baru bisa ditaksir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya