Liputan6.com, Kiev - Presiden Ukraina sekaligus mantan pelawak, Volodymyr Zelensky, diketahui telah membayar perusahaan di Amerika Serikat sekitar US$ 70.000 (hampir Rp 1 miliar) untuk membantu kampanyenya di Amerika permulaan tahun ini. Hal itu diungkap oleh sebuah perusahaan lobi di Washington.
Pengungkapan ini membantah keterangan Presiden Ukraina Zelensky bahwa ia tidak pernah menggunakan jasa pelobi asing, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia, Selasa (6/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dokumen yang diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS sebagai keharusan yang ditentukan bagi agen-agen orang asing, Signal Group Consulting mendapat bayaran US$60.000 (sekira Rp 856 juta) untuk melayani Zelensky dan kampanyenya antara 3 April sampai 21 Mei tahun ini.
Jumlah itu masih ditambah US$9.371 untuk biaya-biaya lain, termasuk biaya makan malam senilai US$1.900.
Untuk pembayaran itu, Signal Group Consulting mengatur kunjungan ke Gedung Putih, dan pertemuan staf Zelensky dengan anggota Dewan Keamanan Nasional Amerika, para pejabat Departemen Luar Negeri AS, anggota Kongres dan kunjungan ke berbagai lembaga riset di Washington.
Sebagian dari laporan perusahaan konsultan itu kepada Departemen Kehakiman Amerika menyebut bahwa Signal Group Consulting disewa atas nama Marcus Cohen "untuk menaikkan citra (Presiden Ukraina )Volodymyr Zelensky, Pelayan Rakyat." Cohen punya alamat di sebuah kamar di tingkat dua sebuah mall di Kyiv.
Dalam unggahan di Facebook pada 17 April yang ditulis Zelensky, ia mengatakan, "tim kami tidak menyewa pelobi manapun di Amerika. Kami tidak punya kontrak apapun dengan perusahaan yang bernama Signal Group." Kontrak antara Cohen dengan Signal Group baru berakhir pada 21 Mei, satu hari setelah Zelensky dilantik menjadi presiden.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Seorang Pelawak
Sebelum menjadi presiden, Zelensky adalah seorang pelawak yang pernah membintangi "Servant of the People." Dalam serial televisi tersebut, yang saat ini juga telah ditayangkan di Netflix, ia berperan sebagai guru sekolah yang beralih profesi menjadi presiden Ukraina.
Dalam kontestasi politik Ukraina, Zelensky digambarkan sebagai orang populis yang tidak memiliki banyak pengalaman politik. Ia sering berkutat pada bisnis, terutama dalam bidang hiburan yang diperkirakan bernilai puluhan juta dollar.
Meski demikian, Zelensky memiliki langkah taktis dalam menanggapi komentar negatif terkait kebijakannya yang dianggap kurang mendalam oleh sebagian pihak. Ia telah memilih beberapa teknokrat sebagai tim penasihatnya.
Di antara teknokrat yang dimaksud adalah mantan menteri keuangan Oleksandr Danylyuk; mantan menteri pengembangan ekonomi dan perdagangan Aivaras Abromavicius; anggota parlemen dan juru kampanye antikorupsi Sergii Leshchenko.
Advertisement