Liputan6.com, Jakarta - Beberapa orang sering kali mengalami didatangi seekor kucing yang terlihat ramah dan minta dibelai, namun setelahnya dia malah menggigit. Bukan salah kucing jika mereka tidak suka di belai di beberapa tempat sensitif mereka, manusia juga yang sebenarnya tidak paham cara membelai kucing dengan benar.
Untuk memahami mengenai hal ini, pertama-tama perlu diketahui dulu mengenai keturunan kucing.
Dulunya, kucing hanya dianggap sebagai pemangsa hama, namun setelah zaman modern kucing kini dianggap sebagai sahabat bulu manusia.
Advertisement
Berbeda dengan kucing rumah, seekor kucing liar biasanya hidup sendiri dan berkelana untuk mencari mangsa. Mereka tidak terlalu menyukai untuk bertemu hewan lain untuk berkomunikasi.
Kucing dan Manusia
Yang bisa menjadikan manusia dan kucing sebagai sahabat sejak 4.000 tahun lalu adalah, manusia yang menyukai karakteristik kucing seperti wajah imut mereka, bentuk yang kecil dan lucu, atau bahkan mata mereka yang besar. Maka tidak heran, jika saat penyuka kucing melihat hewan ini mereka langsung ingin membelai dan menggaruk tubuh mereka yang lembut itu.
Namun sejujurnya, tidak semua kucing merasa senang jika dipegang oleh sesuatu yang asing bagi mereka.
Sering kali kucing tertarik dengan manusia karena interaksi dengan manusia adalah sesuatu yang mereka harus pelajari, manusia bisa saja suka dengan keberadaan mereka dan memberi kasih sayang atau makanan.
Karakteristik manusia juga sama pentingnya, bagaimana manusia memahami bahwa banyak wilayah tubuh kucing yang sensitif sehingga tidak seenaknya menangani kucing yang ingin dibelai. Namun, semuanya kembali lagi ke bagaimana sang kucing merespons perhatian yang kita berikan kepadanya.
Advertisement
Cara Membelai Kucing dengan Baik
Kuncinya untuk bisa membelai kucing dengan baik adalah bagaimana kita sebagai manusia memahami dan mengontrol kucing tersebut. Lihat apa mereka ingin dibelai atau tidak dan kontrol di mana kita ingin menyentuk mereka.
Manusia harus bisa mengendalikan diri, jangan karena terlalu lucu kita sembarang menyentuh kucing. Hal ini bisa melukai mereka atau bahkan melukai diri kita sendiri.
Sebenarnya, seperti dikutip dari independent.co.uk, Minggu (15/9/2019), sebuah penelitian mengatakan bahwa berinteraksi dengan kucing akan lebih lama jika kucing tersebut yang berkeinginan untuk berinteraksi ketimbang manusia.
Sangat penting juga untuk memperhatikan perilaku dan postur kucing selama interaksi, untuk memastikan mereka merasa nyaman. Sebagai panduan umum, kucing yang paling ramah akan senang disentuh di sekitar daerah di mana kelenjar wajah mereka berada, termasuk pangkal telinga mereka, di bawah dagu dan di sekitar pipi mereka.
Tempat-tempat ini biasanya lebih disukai daripada daerah-daerah seperti perut, punggung, dan pangkal ekornya.
Â
Reporter: Windy Febriana