Liputan6.com, California - Kebakaran berkembang cepat di seluruh California, memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari kediaman mereka pada Kamis 24 Oktober 2019 atau Jumat waktu Indonesia.
Hal itu karena angin kencang dan panasnya api yang membakar memicu ketakutan masyarakat California.
Baca Juga
Negara bagian tersebut masih gelisah akibat kebakaran hutan yang menghancurkan dalam periode dua tahun terakhir, seperti dilansir bostonherald.com.
Advertisement
Kebakaran dan evakuasi dramatis terjadi bersamaan dengan pemadaman listrik.
Perusahaan utilitas terbesar negara bagian tersebut, Pacific Gas & Electric Co (PG&E), memperingatkan bahwa pemadaman lebih luas akhir pekan ini.
Pemadaman diperkirakan akan mematikan aliran listrik di sebagian besar wilayah San Francisco Bay. Hal ini konon akan menjadi pemadaman besar ketiga bulan ini.
Sementara itu, para pejabat mengatakan pihaknya belum mengetahui berapa banyak rumah yang terbakar di negara bagian itu. Serta, sejauh ini belum ada laporan mengenai korban luka.
Hingga saat ini, belum diketahui di mana awal mula kebakaran tersebut.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Pemadaman Listrik
Pemadaman listrik yang direncakan akhir pekan ini bisa menjadi yang terbesar di California.
Dikutip dari latimes.com, itu karena perusahaan utilitas PG&E dan Southern California Edison akan melakukan pemadaman listrik yang luas, sebagai upaya mencegah lebih banyak kebakaran akibat angin kencang dan panas ekstrem yang melanda wilayah California.
PG&E memiliki 5,4 juta akun pelanggan dan memasok daya listrik untuk 16 juta warga California.
Pada Kamis 24 Oktober 2019, PG&E memproyeksikan mereka bisa jadi mematikan listrik di hampir seluruh wilayah Utara California pada Minggu dan Senin mendatang. Hal itu akibat dari embusan angin yang ganas.
"Sistem ini kemungkinan akan menjadi acara terkuat tahun ini mengacu perspektif angin," kata PG&E memberi pernyataan sikap atas pemadaman listrik tersebut.
"Badan-badan prakiraan federal selaras bahwa ini akan menjadi peristiwa cuaca berisiko tinggi," tambah perusahaan tersebut.
Kemungkinan sekitar 380.000 pelanggan di enam county di bagian selatan California akan diputus aliran listriknya pada Minggu sore.
Sementara itu, para pemimpin negara mengecam PG&E - yang memadamkan sekitar 750.000 pelanggan di California Utara dan Tengah mulai 9 Oktober - karena tidak selektif dengan pemadaman listriknya.
Pemadaman utilitas minggu ini jauh lebih kecil, hanya memengaruhi 179.000 pelanggan. Tapi akhir pekan ini bisa berayun liar ke arah lain. Hal itu menggambarkan ketidakpastian kondisi cuaca dan keputusan tenaga listrik, yang mana keduanya di luar kendali politisi negara yang frustrasi.
Pada jumpa pers hari Kamis, Gubernur Gavin Newsom kembali mengkritik PG&E dan utilitas lain karena tidak melakukan investasi sebelumnya. Terlebih, pada sistem dalam menghadapi perubahan iklim dan meningkatnya ancaman kebakaran. Dia mengatakan, PG&E harus bertanggung jawab.
"Ini tidak bisa diterima," kata Newsom.
"Masalah keserakahan perusahaan tentang masalah perubahan iklim telah menciptakan kondisi ini," pungkas Gavin Newsom.
Advertisement
Kebakaran Hutan dan Kecaman Warga
Kebakaran terus merambat karena angin kencang. Api (Kincade Fire) yang menyala sejak Rabu 23 Oktober malam sudah membakar 10.000 hektar area hingga Kamis 24 Oktober, seperti dilansir cnn.com.
Pejabat Sonoma County mengatakan lebih dari 550 rumah berada di bawah perintah evakuasi wajib.
Dilaporkan kebakaran tersebut sebagian dipicu angin kencang. Menurut Dinas Cuaca Nasional, embusan angin mencapai hingga 76 mil/jam atau sekitar 122 km/jam.
Sementara itu, api yang timbul di tempat lain memicu evakuasi di bagian selatan California. Menurut penuturan Dinas Kehutanan Nasional San Bernardino, kebakaran yang dijuluki The Old Water Fire pecah sekitar pada Kamis pukul 02.00 pagi. Hal itu menyebabkan sekitar 75 hektar lahan terbakar.
Terlepas dari itu, warga setempat yang terkena dampak kebakaran turut memberi komentar dan kecaman.
Salah seorang warga yang tinggal di St. Helena, Charles Gautreaux mengecam perusahaan utilitas atas tindakan pemadaman listrik.
"Terlalu banyak uang yang dihabiskan untuk tidak mengurus hal-hal yang harus diurus. Aku benar-benar marah dengan pukulan besar (pemadaman)," katanya.
Komentar lain datang dari warga yang juga tinggal di St. Helena, Zendy Olguin. Menurutnya, kebakaran itu mengganggu kegiatan belajar anak-anaknya.
"Itu berarti bahwa ibu atau ayah harus tinggal di rumah dan mengawasi anak-anak, karena sepertinya kegiatan selepas sekolah dari organisasi Boys & Girls Clubs of America ditutup juga ketika listrik padam," kata Olguin.
Reporter: Hugo Dimas