Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda terpikir apa jadinya jika hal-hal yang selama ini dianggap aneh atau bahkan dilarang di negara kita ternyata jadi hal yang biasa di belahan dunia lain?Â
Advertisement
Kini, Anda tak perlu lagi mengira-ngira. Karena ternyata, memang ada beberapa negara yang mentolerir serta mengizinkan adanya hal-hal tabu di negara mereka. Mulai dari berjalan-jalan tanpa busana hingga menikah dengan hewan.
Apa jadinya ya?
Dikutip dari List Verse, Jumat (22/11/2019), berikut adalah 10 hal yang selama ini dianggap aneh atau dilarang tapi justru dianggap biasa di sejumlah negara:Â
1. Menyetir Sebuah Tank, Inggris
Secara teknis, Inggris bukanlah negara satu-satunya yang memperbolehkan publik untuk menyetir sebuah tank. Beberapa tempat di Amerika Serikat juga mengizinkan awam untuk menjajal sensasi berada dalam sebuah kendaraan tempur.Â
Namun, nampaknya aturan di Inggris telah satu langkah lebih maju. Aturan jalanan untuk mengendarai tank sudah legal. Anda bisa mengendarai tank ke mana pun, entah itu menuju supermarket atau menjemput anak ke sekolah.Â
Perlu diingat bahwa sebagai masyarakat awam, Anda harus mematikan fungsi senjata dan memiiki jalur karet di rodanya, setelah Anda menaatinya, tank bisa digunakan ke mana saja.Â
Advertisement
2. Memiliki Senjata, Amerika Serikat
Mungkin beberapa dari Anda sudah mengetahui tentang pembebasan kepemilikan senjata di Amerika Serikat. Namun tampaknya izin ini menjadi kasus penyalahgunaan, lantaran senjata telah dijual bebas di sana.
Banyaknya kasus penembakan di AS, kemudian menimbulkan sebuah dilema mengenai aturan tersebut. Di satu sisi, guna kepemilikan senjata adalah untuk perlindungan namun di sisi lain telah terjadi banyak kasus penyalahgunaan senjata.Â
3. Mengklaim Diri Sebagai Naga, Rusia
Apa yang akan ada di pikiran Anda jika seseorang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang unicorn atau naga? Tak hanya aneh, mungkin Anda akan berpikir bahwa orang tersebut sedang berhalusinasi tingkat tinggi.
Dalam sistem kependudukan Rusia, Anda dapat secara legal mengidentifikasi diri Anda atas etnis apapun, bahkan yang tak nyata.Â
Orang-orang muda di sana biasanya menyatakn diri mereka sebagai peri dan hobbit, dan yang lebih tua cenderung mendaftarkan diri sebagai orang Mars.
Apa pun yang mereka tulis, sejauh menyangkut Biro Sensus, diterima sebagai fakta.
Advertisement
4. Menjual Ginjal, Iran
Di Indonesia, mungkin transaksi jual-beli organ tubuh menjadi lumrah ketika ada di cerita sinetron. Tapi, tahukah Anda bahwa di Iran orang biasa menjual ginjal mereka?
Banyak poster yang menawarkan ginjal di tembok-tembok Iran. Orang-orang biasa menuliskan golongan darah sekaligus menyantumkan nomor telepon mereka.Â
Bahkan, tampaknya penjualan ginjal tersebut menjadi bisnis yang kompetitif. Sebagian orang menuliskan iklan mereka dengan warna nyala terang, sedangkan yang lainnya menyantumkan hasil tes yang menyatakan bahwa ginjal mereka berada dalam kondisi baik.Â
Parahnya lagi, beberapa orang mencabut poster dari kompetitornya untuk memastikan bahwa iklan mereka lah yang akan pertama kali dilihat.Â
Terdengar sangat kontroversial memang, namun maraknya penjualan ginjal tersebut terbukti dapat mengurangi daftar nama pasien yang membutuhkan donor.Â
5. Meminta Pejabat Pemerintah Membantu Injeksi Heroin, Kanada
Jika Anda mencarinya di pusat Kota Vancouver, Anda akan menemukan InSite, sebuah gedung pemerintah tempat pecandu dapat menyuntikkan heroin secara legal dengan bantuan seorang profesional medis.
Anda harus membawa obat sendiri untuk masuk, tetapi tidak ada risiko ditangkap. Bahkan, Anda dapat memberi orang nama palsu di sana.
Di dalam, Anda akan menemukan 12 bilik injeksi, masing-masing dilengkapi dengan jarum bersih dan peralatan steril. Staf medis bahkan akan membantu Anda menemukan vena yang tepat.
Namun, sebagian besar dari mereka berdiri di sana dan mengawasi Anda jika Anda overdosis, dan memastikan Anda menginjeksikan heroin dengan aman.
Beberapa orang bahkan kembali dua atau tiga kali sehari.
Program ini dimulai karena, 20 tahun lalu, Vancouver memiliki tingkat HIV tertinggi di antara negara maju.
Â
Advertisement
6. Mencuri Karya Seni, Belanda
Jika Anda mencuri karya seni yang tak ternilai di Belanda, Anda tidak perlu menggunakan pasar gelap untuk menjualnya kembali.
Selama Anda bisa mengumpulkan sedikit kesabaran, karya seni Anda yang dicuri akan menjadi milik Anda secara hukum.
Setelah 20 tahun, undang-undang pembatasan untuk pencurian properti sudah habis, dan mereka mengatasinya dengan hanya membuat properti yang dicuri itu secara hukum menjadi milik siapa pun yang memilikinya.
Ini sedikit rumit jika Anda mencuri dari koleksi publik atau lukisan yang diklasifikasikan sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
Untuk bagian-bagian besar itu, Anda harus menunggu 30 tahun.
Tetap saja, ini cukup bisa dilakukan. Polisi memasukkan kasus pencurian seni ke daftar prioritas rendah. Jadi jika Anda dapat menyembunyikan Rembrandt di loteng Anda selama beberapa dekade, itu akan menjadi milik Anda.
7. Menikah Dengan Hewan, India
Di India, Anda dapat menikahi hewan apa pun yang Anda inginkan secara legal. Tidak melulu dengan anjing, namun anjing hanya tampak menjadi pilihan yang paling populer.
Seorang pria di New Delhi menjelaskan prosesnya: Sebagai seorang anak, ia merajam dan menggantung dua anjing, dan ia yakin bahwa penyakit yang ia miliki di kemudian hari adalah hukuman atas kekejamannya.
Dia mengunjungi peramal setempat tentang hal itu, yang mengatakan kepadanya bahwa dia hanya punya satu cara untuk menghilangkan kutukannya -- dia harus menikahi seekor anjing.
Keluarga pria itu menyetujui. Mereka bahkan membantunya memilih anjing terbaik untuk menjadi istrinya. Kemudian mereka mengadakan upacara pernikahan mewah, lengkap dengan pesta, untuk merayakan persatuan abadi antara manusia dan anjing.
Advertisement
8. Memasang Penyembur Api di Mobil, Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, Anda dapat membeli produk bernama "Blaster" -- penyembur api yang menyemburkan api sepanjang 20 meter (65 kaki), yang dirancang khusus untuk dipasang di mobil Anda.
Ledakan mengirimkan semburan api di kedua sisi kendaraan Anda dan, menurut iklan, tidak merusak cat Anda. Ini juga sepenuhnya legal.
Yang terburuk, Afrika Selatan mendapatkan sekitar 13.000 pembajakan setiap tahun, dan negara itu secara hukum mengizinkan Anda untuk membunuh siapa pun yang mencoba masuk ke mobil Anda.
Namun, sang penemu menegaskan bahwa itu mungkin tidak akan benar-benar membunuh siapa pun — itu hanya akan membutakan mereka.
Blaster pertama kali muncul pada tahun 1998 dan sejak itu dicopot dari pasaran, tetapi itu bukan karena ilegal. Melainkan karena tidak cukupnya barang lantaran banyaknya permintaan.
Siapa pun yang cukup bertekad mungkin masih dapat menggunakan barang bekas — atau bahkan memulai perusahaan penyembur api otomotif sendiri.
9. Mengambil Narkoba dari Seluruh Dunia, Portugal
Portugal telah mendekriminalisasi setiap obat. Ini tidak persis sama dengan membuatnya legal -- jika Anda ketahuan menggunakan narkoba, Anda masih bisa dikirim ke seorang penasihat. Namun, Anda tidak dapat masuk penjara karena memiliki simpanan pribadi apa pun, baik Anda mengisap ganja atau menggunakan kokain.
Kebijakan polisi sepertinya berhasil.
Sebelum dekriminalisasi, mereka memiliki masalah besar dengan obat-obatan keras — satu dari setiap 100 orang kecanduan heroin.
Dalam empat tahun setelah mendekriminalisasi obat-obatan, kematian yang diinduksi oleh obat turun hampir 90 persen, dan tingkat HIV menjadi anjlok.
Advertisement
10. Berjalan-jalan Tanpa Busana, Spanyol
Spanyol memang memiliki reputasi sebagai pantai telanjang.
Warga dan turis dari seluruh dunia pergi ke salah satu dari banyak pantai di Spanyol. Mereka ingin sekali memasuki satu tempat di mana mereka dapat membuang pakaian yang menghalangi itu tanpa ada polisi yang menyuruh mereka untuk menutupi.
Kebanyakan orang tidak menyadari, bahwa Anda tidak harus pergi ke pantai telanjang.
Di Spanyol, Anda dapat telanjang secara hukum di tempat umum mana pun yang Anda inginkan.
Sejak 1978, konstitusi Spanyol tidak hanya menjamin izin orang-orangnya untuk berjalan-jalan telanjang — itu menjadikannya sebagai hak asasi manusia yang tidak dapat dicabut.
Ada upaya untuk mengubah hukum di masa lalu, tetapi tidak ada yang berhasil mengubahnya.