Liputan6.com, Jakarta - Sedari kecil, mungkin kita sudah biasa untuk diberi tahu untuk tidak makan ini, makan itu, melakukan ini, melakukan itu. Namun, apakah Anda benar-benar tahu apa alasan di baliknya?
Advertisement
Fakta-fakta berikut ini akan mematahkan stigma yang selama ini tertanam.
Bahwa ternyata, beberapa hal yang selama ini selalu kita anggap negatif ternyata memiliki sisi positif di baliknya.
Dilansir dari List Verse, Rabu (20/10/2019), berikut adalah 5 hal yang selama ini selalu berkonotasi negatif namun ternyata juga memiliki sisi baik:
1. Melihat Konten Pornografi
Di tengah kontroversi yang keras terhadap pornografi, beberapa studi ilmiah serius telah dilakukan terkait hal tersebut.
Tampaknya pria dan wanita yang melihat pornografi, telah meningkatkan kehidupan seks, pengetahuan seksual yang lebih baik, dan kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan.
Anehnya, satu studi menemukan bahwa semakin banyak pornografi dilihat, semakin besar dampaknya.
Dalam sebuah penelitian ekstensif yang dilakukan di Australia, mayoritas responden yang telah menikah menyatakan bahwa mereka percaya bahwa pornografi telah memberikan efek positif pada pernikahan mereka.
Walaupun jelas tidak selalu terkait dengan pornografi, penelitian telah menemukan bahwa pria yang mengalami lebih sedikit orgasme, dua kali lebih mungkin meninggal karena sebab apa pun dibandingkan dengan mereka yang mengalami dua atau lebih orgasme seminggu.
Tentu, hal ini hanyalah pengecualian bagi orang dewasa yang sudah menikah.
Advertisement
2. Minum Bir
Konsumsi bir yang moderat telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kepala, stroke, dan penurunan mental.
Selain itu, ragi bir (digunakan dalam produksi bir) mengandung banyak nutrisi yang dibawa seperti: magnesium, selenium, kalium, fosfor, biotin, dan vitamin B.
Karena alasan ini, bir terkadang disebut sebagai "roti cair".
Pada 2005, sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa bir rendah alkohol mungkin mengandung sifat antikanker yang kuat. Berlawanan dengan kepercayaan umum, “perut buncit” bukan merupakan akibat oleh bir, melainkan makan berlebihan dan kurang olahraga.
3. Cokelat
Sebagai hasil dari penelitian baru-baru ini mengenai cokelat dan dampaknya pada kesehatan, tampaknya menjadi semacam obat mujarab (obat untuk semua).
Kakao atau cokelat hitam meningkatkan kesehatan keseluruhan sistem peredaran darah, merangsang otak, mencegah batuk, mencegah diare, dan bahkan mungkin menjadi agen anti kanker.
Seperti kopi, cokelat beracun bagi banyak hewan. Sebuah studi BBC menunjukkan bahwa 'melting chocolate' di mulut Anda meningkatkan aktivitas otak dan detak jantung lebih intens daripada ciuman yang penuh gairah, dengan efek yang berlangsung empat kali lebih lama setelah aktivitas berakhir.
Makan cokelat dalam jumlah kecil secara teratur mengurangi kolesterol dan kemungkinan serangan jantung.
Advertisement
4. Terkena Kotoran
Paparan dini terhadap bakteri, virus, dan parasit pada masa kanak-kanak telah terbukti memberi dorongan besar pada sistem kekebalan tubuh kita, membuat kita cenderung lebih mudah jatuh sakit ketika kita melakukan kontak dengan berbagai serangga.
Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak dengan anjing di rumah, lebih kecil kemungkinannya menderita alergi, dan interaksi sosial yang teratur dapat mengurangi risiko leukemia hingga 30%.
5. Makan Es Krim
Es krim adalah makanan dengan kandungan rendah GI (indeks glikemik). Ini berarti bahwa itu adalah makanan pelepasan gula lambat yang membuat Anda puas untuk jangka waktu yang lebih lama daripada makanan GI tinggi.
Untuk alasan itu, Anda cenderung akan makan sebanyak mungkin setelah makan es krim.
Selain itu, es krim terbuat dari susu yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin esensial.
1 cangkir susu mengandung hingga 30% dari asupan harian yang direkomendasikan pria.
Nutrisi lain dalam es krim adalah biotin, yodium, kalium, selenium, vitamin a, b12, D, dan K. Studi menunjukkan kemungkinan hubungan antara konsumsi susu dan penurunan risiko hipertensi arteri, penyakit jantung koroner, kanker kolorektal.
Advertisement