Liputan6.com, London - Pangeran Harry memutuskan "mundur" dari tugasnya di lingkup Kerajaan Inggris agar fokus pada keluarganya. Pangeran 35 tahun ini berkata ingin hidup independen secara finansial dengan istrinya Meghan Markle.
Pangeran Harry dan istri berencana pindah ke Kanada. Namun, ia berjanji akan membagi waktu untuk berkunjung ke Inggris, serta tetap mendukung pemerintahan neneknya, Ratu Elizabeth II.
Advertisement
Baca Juga
"Kami berniat mundur sebagai anggota 'senior' Keluarga Kerajaan, dan bekerja untuk menjadi independen secara finansial, serta terus mendukung Yang Mulia Ratu," tulis keterangan resmi Pangeran Harry dan Meghan Markle di situs keluarga kerajaan, Kamis (9/1/2020).
Pangeran Harry memiliki gelar Duke (Adipati) Sussex, dan Meghan mendapat gelar Duchess of Sussex. Keduanya masih memiliki gelar tersebut.
Laporan The Telegraph, Pangeran Harry dan Meghan tidak berkonsultasi dengan anggota kerajaan pada keputusan ini. Keluarga kerajaan pun disebut kecewa dan berkata keputusan Pangeran Harry masih dibahas.
Keputusan yang dibuat Pangeran Harry bukanlah tanpa preseden, bahkan ada yang lebih ekstrim. Sebelumnya ada juga para pangeran, putri, bahkan raja meninggalkan kerajaan karena memilih cinta.
Berikut tujuh pangeran dan putri yang memilih cinta ketimbang takhta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Raja George VIII
Ratu Elizabeth II menjadi ratu karena ia keturunan dari Raja George VI. Ia menjadi raja karena kakaknya, Edward VIII, meninggalkan takhta.
Edward VIII baru saja menjadi raja selama beberapa bulan setelah mangkatnya Raja George V. Ia mengakibatkan kontroversi karena ingin menikahi sosialita Wallis Simpson, seorang janda.
Edward memilih Wallis dan meninggalkan gelarnya sebagai Raja Inggris dan seluruh daerah kekuasaannya.
Advertisement
2. Putri Sayako
Sayako (Putri Nori) adalah satu-satunya putri dari Kaisar Akihito. Ia menikahi Yoshiki Kuroda, seorang perencana tata kota, pada 2005 lalu.
Keluarga kekaisaran Jepang tidak menolak pernikahan itu, namun Sayako harus meninggalkan gelar serta benefit finansial dari keluarganya. Meski demikian, hubungan pasangan ini dengan keluarga kekaisaran tetap akur.
3. Putri Ayako
Putri Ayako merupakan putri dari sepupu Kaisar Akihito. Pada 2018, ia seorang pegawai perusahaan shipping bernama Kei Moriya.
Sesuai hukum Jepang, ia harus melepas gelar kekaisarannya karena menikahi rakyat biasa. Pasangan ini baru saja dikarunia seorang bayi laki-laki pada November lalu.
Advertisement
4. Putri Mako
Yang terkini adalah Putri Mako yang menikahi pemuda bernama Kei Komuro. Mako adalah cucu perempuan Kaisar Akihito yang baru pensiun dan keponakan Kaisar Naruhito.
Keduanya memadu kasih sejak mereka kuliahPasangan ini sudah bertunangan sejak 2017, namun pernikahan ditunda karena masalah finansial.
Menurut Kyodo News, sejoli ini rencananya akan menikah pada musim gugur tahun ini.
5. Putri Ubolratana
Putri Uboltrana adalah dari Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat pada 2016 lalu. Ia juga merupakan kakak dari Raja Thailand saat ini: Vajiralongkorn
Melansir The List, sang putri pernah belajar di Amerika Serikat (AS) di mana ia bertemu Peter Jensen. Hubungan mereka pun menjadi skandal dan berujung pada Uboltrana yang melepas gelar kerajaannya.
Pasangan ini dianugerahi tiga orang anak. Sayangnya, mereka bercerai pada 1998 lalu dan sang putri kembali ke Negeri Gajah Putih.
Advertisement
6. Pangeran Friso
Pangeran Friso adalah anak dari Ratu Beatrix dari Belanda. Ia pernah menuntut ilmu di UC Berkeley, Universitas Teknologi Deft, dan Universitas Erasmus.
Ia seharusnya bisa menjadi penerus takhta ibunya, hanya saja ia memilih menikahi Mabel Wisse Smit yang kontroversial.
The List menjelaskan wanita itu punya hubungan dengan mantan pengedar narkoba Klaas Brussina.
Friso tetap memilih menikahi Mabel sehingga harus keluar dari garis penerus takhta Kerajaan Belanda.
7. Pangeran Carl Johan
Pangeran Carl Johan meninggalkan status pangerannya demi menikahi jurnalis Kerstin Wijkmark.Pangeran Carl adalah anak bungsu dari Raja Gustav IV dari Swedia.
Pernikahan Carl Johan dengan rakyat biasa tidak disetujui pemerintahan Swedia. Ia pun memilih melepas gelar kerajaannya dan menikahi Kerstin hingga wanita itu wafat pada 1987.
Advertisement