Gerhana Bulan Penumbra Lintasi Indonesia hingga Amerika 11 Januari

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 11 Januari 2020 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2020, 15:31 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2020, 15:31 WIB
Gerhana Bulan pada 17 Juli 2019.
Gerhana Bulan pada 17 Juli 2019. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa negara di dunia, salah satunya termasuk Indonesia, telah menyasikan Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember tahun lalu. Fenomena alam yang tak kalah menariknya, Gerhana Bulan Penumbra untuk pertama kalinya akan terjadi di tahun 2020.

Mengutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Sabtu, 11 Januari 2020 mendatang. Pada tahun 2020 terjadi sebanyak enam kali gerhana, yaitu dua kali Gerhana Matahari dan empat kali Gerhana Bulan.

Ketika bulan masuk ke bayangan Bumi pada Sabtu mendatang ini, Indonesia juga akan dapat menikmati fenomena alam ini.

Fenomena ini sebenarnya tidak terlalu jarang, khususnya pada tahun 2020. Terdapat empat Gerhana Bulan Penumbra, dan tiga dari empat gerhana tersebut dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra?

ilustrasi bulan. (Photo by David Besh from Pexels)
ilustrasi bulan. (Photo by David Besh from Pexels)

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Dilansir dari Forbes, Kamis (9/1/2020), gerhana ini berbeda dengan Gerhana Bulan Total, yang biasa disebut dengan “blood moon” karena bulan memasuki bayangan pusat bumi yang merupakan umbranya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika bulan melayang ke penumbra bumi (bayangan luar).

Setelah memasuki bayangan pusat Bumi, kemudian berubah menjadi kemerahan karena hanya cahaya yang bergerak ke permukaan bulan yang disaring oleh atmosfer bumi. Fenomena itu dikenal sangat bagus untuk memancarkan cahaya biru, tetapi bukan merah.

Selama Gerhana Bulan Penumbra, bulan akan kehilangan banyak cahaya penerangan, khususnya di wilayah bagian selatan.

Seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia.

Waktu Untuk Melihat Gerhana Bulan

Ilustrasi melihat bulan.
Ilustrasi melihat bulan. (iStockphoto)

Gerhana Bulan Penumbra ini diperkirakan akan muncul mulai  00.05 WIB, 01.05 WITA, 02.05 WIT. Sementara untuk puncak gerhana bulan akan muncul pada pukul 02.10 WIB, 03.10 WITA, dan 04.10 WIT.

Lalu saat gerhana berakhir, dapat dilihat pada pukul 04.14 WIB, 05.14 WITA, dan 06.14 WIT.

Seperti dilansir dari Forbes, berdasarkan waktu setempat, untuk beberapa negara diperkirakan dapat dilihat pada 10 Januari pukul 19.10 malam di London, 20.10 malam di Mainland Eropa, 21.10 malam di Cairo, 22.10 malam di Moscow, 23.10 malam di Dubai.

Sementara pada 11 Januari dapat dilihat pukul 12.40 malam di New Delhi, 03.10 malam di Shanghai, dan 03.10 pagi di Perth waktu setempat. 

Meskipun Gerhana Bulan Penumbra akan berhenti sebelum bulan terbit di Amerika Utara dan Selatan, pemandangan gerhana bulan yang naik di timur tetap merupakan fenomena yang indah. Gerhana bisa dilihat pukul 16.45 di New York, dan pukul 17.10 di Los Angeles waktu setempat.

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya