Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan berjanji akan mengutamakan Indonesia dalam mengekspor perlengkapan terkait tes Virus Corona (COVID-19). Indonesia menjadi satu dari tiga negara yang masuk prioritas.
Dilaporkan kantor berita Yonhap, Jumat (27/3/2020), tiga negara yang menjadi prioritas adalah Amerika Serikat yang merupakan sekutu Korsel, kemudian Uni Emirat Arab, dan Indonesia. Tiga negara ini didahulukan meski ada hampir 117 negara yang ingin beli alat Korsel.
Advertisement
Baca Juga
Presiden AS Donad Trump bahkan meminta langsung kepada Korsel supaya diprioritaskan. Korsel juga mempertimbangkan bertambahnya kasus Virus Corona di AS.
"Negara yang kita berikan prioritas teratas adalah AS karena adanya lonjakan infeksi di sana, dan Presiden Donald Trump juga telah mengirimkan permintaannya sendiri," ujar pihak Kementerian Luar Negeri Korsel.
Alasan lain AS menjadi prioritas adalah AS tidak melarang masuknya warga Korsel serta adanya kerja sama currency swap antara kedua negara.
Uni Emirat Arab terpilih karena banyaknya kerja sama antara kedua negara. Sementara, Indonesia terpilih karena merupakan mitra kunci di kebijakan New Southern Policy milik Korsel. Kebijakan itu menargetkan penguatan kerja sama antara Korsel dan 10 anggota negara ASEAN.
Kemlu Korsel mengaku ada 30 negara yang meminta perlengkapan Virus Corona mereka sebagai bantuan kemanusiaan. Korsel pun sedang membentuk tim untuk menyeimbangkan antara kebutuhan domestik, ekspor, serta bantuan kemanusiaan.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Update per 27 Maret 2020: Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Meninggal 87 Orang
Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih terus bertambah.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, jumlah kasus positif COVID-19 pada Jumat (27/3/2020) bertambah 153 kasus baru. Dengan demikian, totalnya mencapai 1.046 orang.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, pasien Corona Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 87 orang.
"Dan ada 9 kematian baru. Meninggal menjadi 87," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).
Dia mengatakan, dari total kasus tersebut, jumlah pasien sembuh dari infeksi Corona sebanyak 46 orang.
Semua data pasien Corona Covid-19 tersebut dikumpulkan dari Kamis, 26 Maret hingga hari ini pukul 12.00 WIB, Jumat (27/3/2020).
Yurianto mengingatkan kepada semua masyarakat untuk menjaga jarak, lebih dari 2 meter, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan tetap produktif selama di rumah.
Advertisement