Liputan6.com, Jakarta - Meskipun Meksiko mengalami jumlah kematian terbesar dalam sehari, otoritas di negara tersebut mengumumkan akan mulai buka secara bertahap pada 1 Juni mendatang.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (22/5/2020) jumlah kematian di seluruh negara itu naik sebanyak 424 menjadi 6.090.
Advertisement
Baca Juga
Kenaikan itu lebih tinggi dibandingkan rekor pekan lalu, yaitu 353 kematian yang dilaporkan dalam sehari.
Total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negara itu naik menjadi 56.594, meskipun angka pastinya kemungkinan beberapa kali lebih besar karena Meksiko tidak melakukan tes dalam skala besar. Pihak berwenang memprediksi pandemi hampir mendekati puncak di Meksiko City.
Meski demikian, Wali Kota Claudia Sheinbaum mengatakan Meksiko City akan mulai buka secara bertahap wilayah itu pada 1 Juni, dengan mengizinkan beberapa sektor ekonomi beroperasi kembali.
Simak video pilihan berikut:
Tak Ada Paket Bantuan Ekonomi
Presiden Meksiko mengatakan tidak akan ada paket stimulus ekonomi besar terkait dengan pandemi Virus Corona jenis baru, meskipun negara itu menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Andrés Manuel López Obrador mengemukakan nada optimistis tentang sesuatu yang tidak umum di tempat-tempat lainnya sekarang ini.
Padahal COVID-19 telah memperlambat ekonomi secara drastis di seluruh dunia.
"Krisis ini sementara saja, dan akan segera kembali normal. Kita akan mengalahkan Virus Corona, kita akan menghidupkan kembali ekonomi dan Meksiko akan terus berdiri dan menunjukkan kepada dunia kejayaan dan kebesarannya," kata Obrador.
Ekonomi Meksiko telah berada dalam resesi. Pekan lalu, Menteri Keuangan Meksiko menyatakan ekonomi negara itu akan berkontraksi hingga 3,9 persen pada 2020 karena Virus Corona COVID-19.
Analis swasta telah memprediksi penurunan yang lebih dalam. Bank of America telah menyatakan PDB Meksiko dapat berkontraksi 8 persen pada 2020.
Meksiko adalah mitra erat ekonomi Amerika dan diperkirakan secara langsung atau tidak langsung menerima manfaat dari paket stimulus 2 triliun dolar yang disetujui Kongres AS dan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
Hingga Minggu, Meksiko telah mengukuhkan 94 kematian terkait Virus Corona COVID-19 dan lebih dari 2.100 orang terjangkit virus itu.
Advertisement