Australia Kucurkan Rp 48 M ke UNICEF untuk Bantu Indonesia Atasi Corona COVID-19

Australia berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia dan UNICEF untuk menanggapi krisis Corona COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Jun 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2020, 08:01 WIB
Duta Besar Australia Gary Quinlan Datangi Kemenko Polhukam
Dubes Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan memberi keterangan usai pertemuan dengan Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (29/10/2019). Pertemuan berlangsung tertutup serta membahas isu-isu terkini di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Australia berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia dan mitra kesehatan internasional untuk menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan Virus Corona COVID-19. Australia pun memberikan AU$ 4,9 juta (Rp 48 miliar) kepada Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) untuk membantu respons dan upaya pemulihan Indonesia.

"UNICEF adalah mitra utama bagi Australia dan Indonesia. Dengan pendanaan baru ini, UNICEF dan Indonesia akan bekerja sama menyediakan layanan kesehatan utama di masyarakat, memperkuat sistem kesehatan, memperbaiki pengelolaan air, sanitasi dan kebersihan, memasok bahan-bahan pokok dan memastikan bahwa perempuan, anak-anak dan masyarakat rentan mendapatkan perbaikan nutrisi.

"Pandemi COVID-19 adalah tantangan pembangunan paling signifikan yang dihadapi kawasan kita saat ini, dan juga dunia," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, demikian tertulis dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Senin (22/6/2020).

"Sebagai teman dekat dan mitra jangka panjang bagi Indonesia, dimana masa depan kita tidak dapat dipisahkan, kita memiliki kepentingan bersama dalam memerangi COVID-19 beserta dampaknya, dan Australia senang dapat bermitra dengan UNICEF untuk membantu kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan yang mendesak."

UNICEF telah bekerja erat dengan Indonesia untuk membantu mengurangi dampak COVID-19 pada masyarakat. UNICEF telah memberikan pasokan medis yang mampu menyelamatkan jiwa dan mendukung kelanjutan layanan kesehatan dan gizi, menyediakan air bersih dan kebutuhan sanitasi dan menjaga anak-anak tetap terhubung dengan pendidikan.

 

Simak video pilihan berikut:


Keluarga Indonesia Hadapi Risiko Jangka Panjang

FOTO: Puluhan Pedagang Pasar Perumnas Klender Menjalani Rapid Test
Petugas medis mendisinfeksi pedagang Pasar Perumnas Klender saat rapid test dan swab test, Jakarta, Jumat (22/5/2020). Sebanyak 30 pedagang menjalani rapid test dan swab test setelah dua pedagang di pasar tersebut dilaporkan positif terpapar virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Australia juga telah mengubah orientasi program pembangunan di Indonesia untuk merespons langsung terhadap COVID-19. Ini termasuk tambahan AU$ 21 juta untuk mendukung respons kesehatan, kemanusiaan dan ekonomi Indonesia.

"Dengan jutaan anak dan keluarga Indonesia yang menghadapi risiko jangka panjang dari COVID-19, kontribusi Australia tiba pada saat yang tepat dan sangat penting," kata Perwakilan UNICEF Debora Comini. "Ini akan membantu UNICEF mendukung layanan kesehatan pemerintah, memperluas jangkauan program masyarakat dan kampanye kesadaran publik dalam menanggapi pandemi ini."

Australia berkomitmen untuk bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia dan UNICEF untuk menanggapi krisis ini. Kolaborasi dengan UNICEF ini dirancang untuk melindungi anak-anak Indonesia dari dampak terburuk pandemi global ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya