Kanye West Sudah 3 Kali Deklarasi Jadi Capres AS

Apakah Kanye West hanya sesumbar ingin jadi capres AS?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Jul 2020, 16:09 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 16:09 WIB
[Bintang] Kanye West dan Donald Trump
Kedatangan Kanye disambut hangat oleh Trump di gedung pribadinya, Trump Tower, di kawasan New York. Namun sangat disayangkan, keduanya tidak memberikan keterangan apapun pada awak media. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Rapper Kanye West mendeklarasikan diri akan maju sebagai bakal calon presiden Amerika Serikat (AS). Ia mengaku siap membawa persatuan ke negaranya.

Pilpres AS 2020 diadakan pada November. Presiden Donald Trump kembali maju untuk bersaing dengan mantan Wapres Joe Biden dari Partai Demokrat.

Jika Kanye West serius, maka ia akan bersaing melawan dua tokoh itu. Akan tetapi, Kanye West sudah berkali-kali sesumbar ingin menjadi capres.

Dilansir BBC, Senin (6/7/2020), Kanye West pertama kali mendeklarasikan diri ingin menjadi presiden pada 2005 lalu ketika menghadiri MTV Video Music Awards. Saat itu, ia berkata ingin maju capres pada 2020.

Pada 2019, Kanye West mengganti jadwalnya. Rencana pencapresan diundur menjadi 2024 dan berjanji akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

Mendadak pada 4 Juli kemarin Kanye West memutuskan untuk maju sebagai capres pada 2020. Keputusannya bahkan direstui miliarder Elon Musk.

Istri Kanye West, Kim Kardashian, juga mendukung langkah suaminya di Twitter.

Tidak jelas Kanye West akan mencalonkan diri lewat partai mana. Kanye yang seorang miliarder juga tidak mengungkap apakah dirinya akan maju sebagai calon independen.

Nama Kanye West juga tidak muncul di daftar Komisi Pemilihan Federal atau Federal Election Commission (FEC). Ada satu nama kandidat yang namanya mirip Kanye West yang mengaku beralamat di 1977 Golddigger Avenue, Suite Yeezus. Namun, nama itu berasal dari 2015 lalu.

Golddigger adalah nama lagu Kanye West dan Yeezus merupakan nama album Kanye.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kanye Mau Jadi Presiden

Kanye West bertemu Donald Trump
Rapper Kanye West ketika bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump di Oval Office, Gedung Putih, Kamis (11/10). West mengenakan topi bertuliskan slogan yang kerap digaungkan Trump, yakni "Make America Great Again". (SAUL LOEB / AFP)

Pengumuman Kanye West menjadi capres bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Kanye membawa pesan religius dan persatuan. Ia membawa slogan Visi 2020 (2020 Vision). 

"Kita sekarang harus mewujudkan janji Amerika dengan mempercayai Tuhan, menyatukan visi kita, dan membangun masa depan. Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. #2020VISION", ujar Kanye via Twitter pada 4 Juli 2020 waktu AS. 

Pencalonan Kanye West menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat mendapatkan restu dari CEO Tesla dan SpaceX, miliarder Elon Musk.

"Kamu memiliki dukungan penuh dari saya!" ujar Elon Musk via Twitter.

Kanye West merupakan penyanyi sekaligus pebisnis sukses. Forbes melaporkan Kanye sudah menjadi miliarder dengan kekayaan mencapai USD 1,3 miliar (Rp 18,9 triliun). 

Ia sempat mengklaim istrinya, Kim Kardashian West, juga merupakan miliarder, namun klaim itu dibantah Forbes.

Sebelumnya, Kanye West cenderung dekat dengan Presiden Donald Trump. Kanye West dan istrinya sukses mendekati Trump untuk mendorong reformasi di penjara.

Rencananya, debat pilpres dimulai pada 20 September di Universitas Notre Dame. Jadwal pencoblosan pilpres Amerika Serikat berlangsung pada 8 November mendatang. 

(USD 1 = Rp 14.563)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya