Liputan6.com, New York - Pada 7 Agustus 1782, di Newburgh, New York, Jenderal George Washington, panglima Angkatan Darat Kontinental dan bapak pendiri sekaligus presiden pertamanya Amerika Serikat, menciptakan sebuah penghargaan untuk militer , Badge for Military Merit.
Medali yang dikenal dengan sebutan 'Purple Heart' tersebut terdiri dari selembar sutra ungu berbentuk hati, dengan warna perak di bagian tepi, serta tulisan Merit pada bagian atas yang dijahit.
Medali itu diberikan kepada tentara yang melakukan "setiap tindakan berjasa", sebagai bentuk penghargaan yang memungkinkan si pemilik untuk melewati penjagaan dengan bebas. Nama dan golongan kehormatan itu juga harus dicatat dalam "Book of Merit."
Advertisement
Tetapi, pada 22 Februari 1932, tepatnya saat ulang tahun ke-200 Washington, Departemen Perang AS mengumumkan disahkannya " Purple Heart” versi terbaru seperti dilansir history.com, Rabu (4/8/2020).
Selain tetap menampilkan aspek desain asli Washington, Purple Heart yang baru memiliki patung dada Washington dan lambangnya. Purple Heart, dekorasi militer Amerika tertua sebagai penghormatan atas jasa militer, diberikan kepada anggota angkatan bersenjata AS yang telah terbunuh atau terluka dalam aksi melawan musuh.
Penghargaan ini juga diberikan kepada tentara yang menderita penganiayaan sebagai tawanan perang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sejarah the Purple Heart
Jenderal George Washington menciptakannya pada tahun 1782 sebagai bentuk penghormatan atas jasa keberanian dalam pertempuran para militer.
Sejauh ini "Purple Heart" Washington hanya diberikan kepada tiga tentara yang berjuang selama Perang Revolusi: Elijah Churchill, William Brown dan Daniel Bissell, Jr. Setelah itu "Book of Merit" dinyatakan hilang, dan lencana tersebut semakin dilupakan hingga tahun 1927, ketika Jenderal Charles P Summerall, seorang kepala staf Angkatan Darat AS, mengirim rancangan undang-undang yang gagal ke Kongres untuk "menghidupkan kembali Lencana Militer Merit."
Pada tahun 1931, penerus Summerall, Jenderal Douglas MacArthur, melanjutkan harapan Summerall untuk menghidupkan kembali lencana tersebut tepat saat peringatan dua abad kelahiran George Washington. Hingga pada 22 Februari 1932, tepatnya saat ulang tahun ke-200 Washington, Departemen Perang AS mengumumkan di sahkannya " Purple Heart” versi terbaru.
Ternyata tak hanya modifikasi pada bentuk fisik, melansir npr.org, Rabu (4/8/2020), selama Perang Dunia II, pemberian medali itu diubah menjadi penghargaan bagi para militer yang cedera dan gugur selama pertempuran.
Seiring berjalannya waktu, militer semakin memodifikasi penghargaan ini lebih lanjut, seperti hanya memberikan penghargaan kepada mereka yang mengalami jenis cedera tertentu dan berbagai jenis pertempuran tertentu. Misalnya, tentara yang terluka dalam aksi terorisme memenuhi syarat untuk menerima Purple Heart, sama halnya dengan tentara yang terluka dalam tembakan persahabatan.
Advertisement
Tentara Berhak Meminta dan Ditolak
Seorang prajurit individu diketahui bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan Purple Heart, tetapi pada umumnya, atasan komando lah yang mengirimkan penghargaan tersebut kepada mereka yang dirasa memenuhi semua kriteria untuk penghargaan tersebut.
Diketahui juga seorang perwira atasan dapat menolak pemberian Purple Heart, tetapi penolakan semacam itu biasanya membutuhkan peninjauan yang membutuhkan persetujuan oleh perwira tingkat umum. Prosesnya dapat berbeda berdasarkan cabang dan aturan operasi.
Bagi tentara yang menerima penolakan harus terlebih dahulu naik banding melalui rangkaian komando mereka. Selain itu, seorang prajurit dapat naik banding melalui Komando Sumber Daya Manusia Angkatan Darat, dan tergantung pada waktu cedera, dewan yang berbeda dapat meninjau banding sebelum membuat keputusan akhir. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
Saat ini, militer telah memberikan sekitar 1,7 juta Purple Heart kepada tentara, pelaut, marinir dan pilot. Berbeda penghargaan militer lainnya, Purple Heart adalah hak, yang artinya tidak tergantung pada rekomendasi dari perwira atasan. Sebaliknya, militer memberikannya kepada pasukan yang memenuhi kriteria dasar seperti harus ada perawatan yang didokumentasikan oleh petugas medis.
Jumlah pasti Purple Heart yang diberikan tidak diketahui secara rinci oleh The Pentagon. Dengan demikian, tidak jelas berapa banyak tentara yang telah menerima Puurple Heart tersebut untuk cedera otak traumatis ringan, atau berapa banyak yang mendapat penolakan.
Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul