Liputan6.com, Jakarta - Normalisasi hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab dan Israel membuat geger komunitas Muslim di seluruh dunia. Palestina tentu sangat tidak terima atas keputusan itu.
Palestina menilai normalisasi antara UEA dan Israel melanggar rencana perdamaian Palestina yang sudah disepakati Liga Arab. Menurut Palestina, normalisasi seharusnya berjalan bila Israel berjanji menyetop segala bentuk penjajahan.
Israel diketahui hanya menangguhkan aneksasi ke wilayah Tepi Barat di Palestina karena penjanjian ini. Namun, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, berkata Israel sejak awal enggan menganeksasi karena tekanan internasional, bukan normalisasi diplomatik dengan UEA.
Advertisement
"Rencana aneksasi ini ditunda akibat hasil tekanan dari komunitas internasional, salah satunya dari European Union yang mengancam mensanksi Israel jika itu terjadi, kemudian negara OKI, dan komunitas internasional lainnya," kata Dubes Zuhair kepada Liputan6.com.
"Jadi bisa kita perjelas di sini bahwa penundaan rencana aneksasi bukan karena normalisasi hubungan Emirat dan Israel, tapi jauh dari itu sudah ditunda akibat tekanan dunia," ujar Dubes Zuhair.
Dubes Zuhair juga meminta agar negara-negara mayoritas Muslim lain berhati-hati pada upaya Israel untuk melebarkan sayap diplomasinya.
Apa lagi pesan-pesan dari Dubes Palestina? Saksikan selengkapnya dalam wawancara jurnalis Liputan6.com Tommy Kurnia dengan Dubes Zahir Al-Shun pada program The Ambassador: