Dosen Ini Terekam Meninggal Saat Kuliah Online Akibat Gejala COVID-19

Dosen asal Argentina ini ternyata mengidap gejala COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Sep 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 18:05 WIB
[RAGAM] Foto Menarik Pekan Ini
Pria dengan alat pelindung diri menggali kuburan baru di pemakaman Chacarita, Buenos Aires, Argentina, 12 Agustus 2020. Pemakaman Chacarita merupakan tempat banyak korban COVID-19 dimakamkan (AP Photo/Gustavo Garello)

Liputan6.com, Buenos Aires - Dosen bernama Paola De Simone di Argentina meninggal dunia saat sedang kuliah online. Sebelumnya, ia mengaku mengidap gejala Virus Corona (COVID-19).

Para mahasiswa yang hadir di kuliah online itu berusaha berkomunikasi dengan sang dosen, saat wanita itu mulai terlihat sesak napas. Mereka meminta agar Paola De Simone memberikan alamat tempat tinggalnya supaya mereka bisa mengirim ambulans.

Wanita berusia 46 tahun itu hanya mengatakan, "saya tidak bisa," sebelum akhirnya kolaps.

Dilaporkan New York Post, Selasa (8/9/2020), jasad dosen itu ditemukan oleh suaminya yang baru pulang ke rumah. Suaminya merupakan dokter yang melawan COVID-19.

Sebelum meninggal, Paula De Simone menyebut sudah berminggu-minggu mengidap gejala COVID-19. Salah seorang mahasiswa yang menghadiri kuliah terakhir De Simone berkata dosennya mengidap pneumonia.

"Ia (Paula De Simone) memulai dengan berkata ia mengidap pneumonia, kami melihat penyakitnya lebih parah ketimbang di kelas-kelas sebelumnya," ujar mahasiswi bernama Ana Breccia.

Paula De Simone mengajar sejarah dunia di Universidad Argentina de la Empresa di Buenos Aires. Saat terakhir mengajar, ia bahkan kesulitan mengganti slide dan berbicara.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 488 ribu total kasus COVID-19 di Argentina dan 10 ribu pasien meninggal. Negara berkembang tersebut sudah masuk 10 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Update 8 September: COVID-19 Dunia Capai 27,2 Juta, Kasus India Kini Terbanyak Kedua

Permakaman untuk Jenazah Pasien Corona di Argentina
Seorang pekerja menggali tanah kuburan di pemakaman San Vicente di Cordoba, Argentina, 14 April 2020. Pemerintah kota di provinsi Argentina tengah, Cordoba telah menggali sekitar 250 kuburan untuk mengantisipasi peningkatan korban jiwa dari pandemi Covid-19. (AP/Nicolas Aguilera)

Kasus Virus Corona (COVID-19) di dunia mencapai 27,2 juta dan kasus di Amerika Serikat sudah mencapai 6,3 juta. India kini menempati posisi kedua, menggeser Brasil.

Selain itu, makin banyak negara yang sudah menembus satu juta kasus.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, negara yang kasusnya sudah di atas sejuta adalah AS, India, Brasil, dan Rusia. 

Kasus kematian COVID-19 tertinggi juga berada di negara-negara tersebut, ada 189 ribu yang meninggal di AS, kemudian 126 ribu di Brasil, dan 71 ribu di India. Sementara, korban meninggal di Rusia berada di peringkat lebih bawah yaitu 17 ribu.

Terkait kasus sembuh, negara-negara dengan kasus terbanyak juga mencatat pasien sembuh terbanyak.

Pasien sembuh tertinggi berada di Brasil dengan 3,5 juta kasus, lalu diikuti India dengan 3,2 juta, kemudian AS yakni 2,3 juta pasien sembuh. Totalnya, ada 18,2 juta pasien COVID-19 yang sembuh di dunia.

Satu-satunya negara Uni Eropa yang masuk 10 besar negara dengan kasus COVID-19 tertinggi adalah Spanyol dengan 525 ribu kasus. Korban meninggal di negara itu sudah mencapai 29 ribu.

Di Timur Tengah, kasus COVID-19 di Arab Saudi mencapai 321 ribu. Kasus di Iran juga tinggi hingga totalnya mencapai 388 ribu kasus. Iran telah kembali membuka sekolah mereka, keputusan itu menuai kritik dari pihak medis.

Kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 196 ribu, tertinggi nomor dua di ASEAN. Sementara, kasus di China tak tampak ada lonjakan dan total kasusnya 90 ribu.


Infografis COVID-19 di Indonesia

Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19
Infografis Dokter Berguguran di Medan Tempur Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya