Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah iso terkait COVID-19 dunia masih menjadi sorotan di kanal Global Liputan6.com. Salah satunya pegawai perusahaan biofarmasi di China dilaporkan telah mendapatkan vaksin Virus Corona (COVID-19). Perusahaan itu kini sedang bekerja sama dengan berbagai negara dalam uji klinis vaksin.Â
Pemimpin Eksekutif Sinovac Biotech, Yin Weidong, menyebutkan hampir 90 persen pegawainya beserta keluarga mereka telah mendapat vaksin COVID-19 eksperimental buatan perusahaan itu, yang dikembangkan di bawah program darurat China.
Advertisement
Baca Juga
Berita terkait COVID-19 lainnya dari pemerintah Korea Selatan kini sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Seoul dan sekitarnya. Kebijakan ini telah berjalan selama dua pekan.Â
Selain isu COVID-19, persidangan Jamal Khashoggi juga menarik perhatian pembaca kanal global Liputan6.com pada Selasa (8/9/2020).
Berikut selengkapnya dalam Top 3 Global edisi hari ini:Â
1. Hampir 90% Pegawai Sinovac China Telah Disuntik Vaksin COVID-19 Eksperimental
Sinovac, yang vaksin CoronaVac buatannya sedang dalam uji coba Fase III dan telah dimasukkan ke skema darurat, menawarkan kandidat vaksin itu kepada sekitar 2.000 hingga 3.000 pegawai dan keluarga mereka, yang bisa menggunakannya sebagai relawan.
"Sebagai pengembang dan pembuat vaksin, wabah baru bisa memberikan dampak secara langsung terhadap produksi vaksin kami," kata Yin, di sela-sela pameran dagang internasional di Beijing, menjelaskan alasan perusahaannya masuk dalam program darurat, sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Senin (7/9/2020).
Advertisement
2. Diampuni Keluarga Jamal Khashoggi, 5 Terdakwa Pembunuhannya Batal Dihukum Mati
Arab Saudi telah mengeluarkan putusan akhir terhadap delapan tersangka dalam pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi pada Oktober 2018.
Putusan akhir tersebut menghukum lima terdakwa untuk hukuman 20 tahun penjara, sedangkan seorang terdakwa lainnya dijatuhi hukuman 10 tahun dan dua lainnya menghadapi tujuh tahun penjara.Â
3. PSBB ala Korea Selatan
Pemerintah Seoul memutuskan untuk melanjutkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Seoul dan sekitarnya. Sejak diterapkan pekan lalu, kebijakan ini menunjukan hasil peredaman kasus Virus Corona (COVID-19).Â
Dilaporkan Yonhap, PSBB pada pekan ini akan lebih ketat ketimbang minggu lalu. Lebih banyak toko yang tak boleh memberikan pelayanan di tempat, melainkan harus take away atau delivery.
Pemerintah Korea Selatan memiliki tiga level darurat. Saat ini, Seoul dan sekitarnya masuk level 2,5.Â
Advertisement