Dianggap Sepele, 6 Aktivitas Ini Punya Banyak Manfaat

Siapa sangka kebiasaan sepele ini malah memiliki manfaat sosial dalam diri. Entah itu berguna pada diri sendiri atau orang lain.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Sep 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2020, 21:00 WIB
Mengunyah Permen Karet
Ilustrasi Mengunyah Permen Karet Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kebiasaan sepele ini kerap dianggap tak baik untuk dilakukan. Anda akan dicap sebagai seseorang yang tidak sopan, malas atau tak terurus karena selalu melakukannya.

Namun, siapa sangka kebiasaan sepele ini malah memiliki manfaat sosial dalam diri. Entah itu berguna pada diri sendiri atau orang lain.

Kebiasaan sepele ini meliputi; terlalu banyak main gim, jarang mandi atau membersihkan tubuh hingga bergosip.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Rabu (9/9/2020), berikut 6 hal sepele yang bisa ternyata memberi manfaat sosial bagi diri Anda:

1. Mengunyah Permen Karet

Ilustrasi mengunyah permen karet
Ilustrasi mengunyah permen karet.(Pixabay/@LiveLaughLove)

Ternyata, mengunyah permen karet saat membaca memiliki banyak efek positif pada tubuh kita. Di antaranya meningkatkan memori, perhatian, kewaspadaan, dan pengambilan keputusan.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengunyah permen karet selama tes dilakukan 24 persen lebih baik pada tes memori jangka pendek dan 36 persen lebih baik pada tes memori jangka panjang.

Studi lain membuktikan bahwa mengunyah permen karet juga mengurangi perasaan stres, karena mengurangi kadar hormon kortisol, yang berperan dalam pengembangan reaksi stres.

 

2. Bermain Video Gim

Ini 5 Gim yang Ampuh Bikin Kamu Makin Akrab dengan Gebetan
Ilustrasi bermain gim (pixabay.com)

Video gim yang merespons seseorang untuk melakukan aksi cepat dapat membantu orang untuk mengambil keputusan yang benar.

Selain itu, video gim strategi real-time dapat meningkatkan kemampuan otak dan kemampuan kita untuk belajar.

3. Berantakan

20170117-Penjara-Brasil-AP
Suasana kamar mandi yang kumuh dan kotor di penjara Instituto Penal Placido de Sa Carvalho, Rio de Janeiro, Brasil, (18/1/2016). Dalam kamar mandi ini sering terlihat kalajengking, kelabang beracun dan tikus. (AP Photo)

Selama ini, kondisi berantakan digambarkan sebagai hal yang buruk. Sebab, tidak rapi dan mencitrakan diri sebagai seseorang yang tidak baik.

Namun sebenarnya, kebiasaan semacam ini mampu menunjukkan kreativitas yang kita sembunyikan di dalam diri.

Ada percobaan yang dilakukan oleh Kathleen Vohs dan rekan-rekannya di Fakultas Manajemen Universitas Minnesota Carlson, dua kelompok orang ditempatkan di kamar yang rapi dan berantakan dan diberitahu untuk menggunakan sebanyak mungkin kegunaan bola pingpong.

Hasil menunjukkan bahwa para peserta di ruang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif.

4. Gosip

Bergosip
Ilustrasi Bergosip (sumber: unsplash)

Meskipun bergosip dianggap jahat atau membuat kita tidak dapat dipercaya, ternyata juga memiliki pengaruh positif.

Penelitian psikologis menunjukkan bahwa bergosip meningkatkan ikatan dengan orang lain dan membantu mempererat hubungan pertemanan.

Bergosip juga mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Kelompok yang bergosip bekerja sama, menghalangi keegoisan, dan bertukar informasi sosial dengan lebih baik.

5. Bersendawa

Aneh, Pria Inggris Tak Mampu Bersendawa Selama Lebih dari 3 Dekade
(Foto: derneuemann/Pixabay) Ilustrasi sendawa

Bersendawa mungkin terdengar menjijikkan, tetapi itu adalah bagian normal dari proses pencernaan kita.

Ini membantu menghilangkan gas yang tidak diinginkan yang telah terkumpul di dalam perut dan membantu kita menjaga kesehatan lambung agar lebih baik.

Anda harus bersendawa agar gasnya tidak tetap berada di dalam perut Anda dan membebaskan Anda dari mulas.

6. Banyak Main Media Sosial

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (Gambar oleh USA-Reiseblogger dari Pixabay)

Jika Anda menggunakan media sosial terlalu sering, pada saat yang sama, itu berdampak positif pada kehidupan dan kesehatan psikologis Anda.

Media sosial membantu kita untuk merasa kurang terisolasi dan lebih terhubung dengan masyarakat, membuatnya mudah untuk menemukan dukungan emosional dari teman-teman kita, dan menginspirasi kita untuk mencapai tujuan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya