Liputan6.com, Delhi - Bintang Bollywood Akshay Kumar mengungkapkan bahwa ia meminum urin sapi setiap hari, bergabung dengan semakin banyak orang India yang percaya itu memiliki manfaat pengobatan --termasuk dalam melawan pandemi virus corona baru COVID-19 Agence-France Presse melaporkan.
Kumar dianggap sebagai pendukung setia partai nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi, yang telah mengalokasikan jutaan dolar untuk penelitian produk yang menggunakan limbah sapi untuk menyembuhkan penyakit seperti diabetes dan kanker.
Tidak ada bukti ilmiah yang komprehensif tentang manfaat obat apa pun, tetapi beberapa politikus dari partai sayap kanan Modi telah menganjurkan penggunaan kotoran dan air seni sapi untuk menyembuhkan virus corona COVID-19.
Advertisement
Aktor berusia 53 tahun itu mempromosikan penampilannya di sebuah acara dengan petualang televisi Inggris, Bear Grylls, di mana mereka minum teh yang terbuat dari kotoran gajah di cagar alam harimau India.
Baca Juga
"Saya terlalu bersemangat untuk khawatir. Saya minum urin sapi karena alasan ayurveda setiap hari, jadi tidak apa-apa," kata Kumar dalam obrolan langsung media sosial yang diposting pada Kamis 10 September 2020, dikutip dari AFP, Sabtu (12/9/2020).
Ayuverda mengacu pada praktik pengobatan alternatif yang memanfaatkan bahan-bahan 'herbal'
Umat Hindu India, yang meyakini bahwa sapi adalah suci, dikatakan kerap meminum air kencing mamalia itu untuk manfaat pengobatan --AFPÂ melaporkan.
Pemerintahan Modi menciptakan Kementerian Ayuverda dan Yoga, dengan sang PM India menyarankan pada Juni 2020 bahwa yoga dapat membantu menciptakan "perisai pelindung" terhadap virus corona baru.
Akhil Bharat Hindu Mahasabha mengorganisir Partai Gaumutra yang lengkap dan anggota organisasi sayap kanan meminumnya, dalam upaya untuk "menetralkan efek virus corona", demikian seperti dikutip dari Free Press Journal.
Anggota kelompok tersebut percaya bahwa air seni sapi dapat menyelamatkan orang dari pandemi mematikan.
Seorang anggota juga mengklaim bahwa Perdana Menteri Narendra Modi juga meminumnya. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa mereka akan mengirimkannya ke Presiden AS Donald Trump.
Saat ini, COVID-19 telah menginfeksi 4,6 juta orang di India dan menewaskan 76.000 orang.
Â
Simak video pilihan berikut:
Sempat Trending di Google dan Rekomendasi Politikus India
Segera setelah Akshay Kumar membuat pernyataan itu, ratusan penggemarnya mencari di Google untuk melihat apakah urin sapi benar-benar memiliki khasiat obat.
Sudah lama ada perdebatan apakah urin sapi benar-benar dapat menyembuhkan sejumlah penyakit secara ajaib, seperti kanker atau bahkan virus corona --sebagaimana diklaim oleh sejumlah praktisi ayurveda. Faktanya, beberapa politikus India telah merekomendasikan minum urin sapi jika ingin menangkal virus corona baru.
Pada Juli 2020, Presiden BJP West Bengal dan MP Lok Sabha, Dilip Ghosh , mengatakan bahwa urine sapi dapat menyembuhkan virus corona."Jika saya berbicara tentang sapi, orang akan jatuh sakit. Saya katakan kepada mereka bahwa keledai tidak akan memahami nilai sapi. Ini adalah India, tanah Sri Krishna dan di sini sapi adalah Tuhan. Kami akan memiliki air seni sapi agar tetap sehat. Minum obat ayurveda dan jangan khawatir," kata Dilip Ghosh, dikutip dari media India News 18.
Tetapi, bagi sejumlah ilmuwan urin sapi tidak dapat secara ajaib menyembuhkan penyakit. Belum ada bukti ilmiah yang membuktikannya.
Sekelompok ilmuwan yang berada di jalur perang untuk melawan infodemik berita palsu, membantah semua klaim tersebut.
Â
Advertisement
Penjelasan Ilmuwan
Bukan hanya virus corona. Ada juga yang mengklaim bahwa urine sapi, atau gaumutra, dapat menyembuhkan kanker. Untuk mrangkum argumen yang lebih jelas dan sederhana: klaim itu tidak benar.
Pada tahun 2018, Venkatraman Radhakrishnan, Associate Professor Medical and Pediatric Oncology, mengatakan kepada media India News18 bahwa dia telah melihat banyak "pasien yang mudah tertipu jatuh ke dalam perangkap mengonsumsi urin sapi dan kemudian kehilangan nyawa mereka.
"Tidak, urin sapi tidak mencegah atau menyembuhkan kanker. Tidak ada bukti ilmiah yang tersedia untuk membuktikan hal ini. Rekan onkologi saya dan saya belum menemui pasien yang secara eksklusif mengonsumsi urine sapi untuk sembuh dari kanker," ujarnya saat itu.
Pada Februari 2020, berbagai lembaga pemerintah India mengeluarkan seruan untuk proposal penelitian tentang "cowpathy" --yaitu pengobatan menggunakan urin sapi. Mereka mendorong para ilmuwan India untuk menemukan ide tentang bagaimana urin sapi dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti diabetes atau kanker, bagaimana dapat digunakan untuk kepentingan pertanian atau bahkan dalam bentuk sampo rambut dan minyak.
Menurut Sciencemag, hal ini menyebabkan kemarahan komunitas sains di negara itu dengan lebih dari 500 ilmuwan India menulis surat terbuka kepada pemerintah, meminta mereka untuk mencabut proposal. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini murni tidak ilmiah dan hanya membuang-buang uang publik, terutama ketika penelitian lain (dan lebih signifikan) di negara tersebut menghadapi krisis.