Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat Liberal di Jepang telah memilih Yoshihide Suga sebagai ketua partai untuk mengganti Shinzo Abe yang mundur karena sakit. Sebagai ketua partai penguasa, Suga mendapat tiket emas untuk perdana menteri Negeri Sakura.
Kementerian Luar Negeri AS memuji mulusnya transisi kekuasaan yang terjadi di Jepang. Demokrasi di Jepang dinilai transparan dan mendengarkan rakyat.
Advertisement
Baca Juga
"Prosesnya transparan, dan ini adalah proses yang melibatkan kehendak masyarakat Jepang. Ini adalah sebuah proses demokrasi dan ini memastikan stabilitas dalam transisi," ujar David R. Stilwell, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Asia Timur dan Asia Pasifik dalam telekonferensi Selasa (15/9/2020).
"Apa yang Anda lihat di Jepang, Anda bisa melihat bentuk pemerintah yang sangat stabil dan resilien. Dan hasilnya diperkirakan merupakan pilihan yang sangat bagus untuk Jepang," lanjut Stilwell.
Stilwell juga membandingkan demokrasi di Jepang dengan negara-negara lain yang mengabaikan kehendak rakyat di daerah Asia-Pasifik. Ia mencontohkan sistem kekuasaan di China yang prosesnya ia sebut tidak dewasa.
Pemerintah Amerika Serikat juga memuji mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang memimpin Jepang dari 2012 hingga 2020. Shinzo Abe dianggap sukses mengatasi lika-liku isu yang menerpa Jepang.
""PM Abe telah menjabat begitu lama dan berdasarkan perspektif saya telah melaksanakan kerja yang sangat baik dalam menavigasi sejumlah isu-isu sulit, dan saya tahu AS sangatlah memuji PM Abe," ujar Stilwell.
David Stilwell berkata tak sabar ingin bekerja sama dengan Yoshihide Suga. Rencananya, parlemen Jepang akan memilih perdana menteri baru pada Rabu 16 September.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalan Yoshihide Suga Menuju Kursi PM
Kemarin, Yoshihide Suga terpilih menjadi ketua partai penguasa di Jepang, yakni Partai Demokrat Liberal. Suga mengalahkan dua pesaingnya dalam pemilihan internal partai ini.
Dilaporkan Mainichi, ada 394 anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal yang ikut pemilihan, serta 141 delegasi dari daerah. Hasilnya, Suga meraih 377 suara.
Kemenangan Yoshihide Suga jauh di atas dua pesaingnya, yakni mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba yang hanya mendapat 68 suara, dan mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida yang mengantongi 89 suara.
Yoshihide Suga merupakan Ketua Sekretaris Kabinet pemerintah. Ia juga orang dekat Shinzo Abe.
Faksi terbesar di Partai Liberal Demokrat turut memberi dukungan pada Suga dengan total 98 suara.
Kemenangan Suga dalam pemilihan ini memuluskan jalannya untuk menjadi perdana menteri Jepang. Rencananya, pemilihan akan dilakukan oleh parlemen pada Rabu 16 September mendatang.
Bila Yoshihide Suga menjadi perdana menteri, maka ia hanya akan menjabat sampai tahun depan untuk menghabiskan sisa masa jabatan Shinzo Abe. Setelahnya, Jepang akan melaksanakan pemilu.
Advertisement