Korban Tewas Bangunan Ambruk di Bhiwandi India Bertambah Jadi 15 Orang

Jumlah korban yang tewas akibat bangunan runtuh di pinggiran Kota Mumbai, India, terus bertambah.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Sep 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 12:45 WIB
Gedung di India Ambruk
Tim penyelamat mencari korban yang terjebak reruntuhan gedung enam lantai yang ambruk di desa Shahberi, pinggiran kota New Delhi, India, Rabu (18/7). Peralatan berat digunakan untuk mencari para korban. (AP Photo/Altaf Qadri)

Liputan6.com, Bhiwandi - Jumlah korban yang tewas akibat bangunan tempat tinggal yang runtuh di Bhiwandi, pinggiran kota Mumbai, India, terus bertambah. Kini dilaporkan telah mencapai 15 orang. 

Sementara itu, 25 orang lainnya dikhawatirkan masih terjebak di di dalam reruntuhan bangunan tiga lantai tersebut, seperti dikutip dari AFP, Selasa (22/9/2020).

Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) India saat ini berhasil mengevakuasi 20 orang, ermasuk dua anak laki-laki berusia empat dan tujuh tahun. 

Juru bicara NDRF menyatakan bahwa petugas darurat telah mengeluarkan 15 jenazah dari reruntuhan bangunan.

Penyebab dari kecelakaan itu belum terungkap hingga saat ini. 

Namun, insiden itu diketahui sering terjadi selama musim hujan di bulan Juni-September di India, dengan struktur bangunan yang sudah tua dan tak lagi kokoh setelah hujan terus menerus mengguyur selama berhari-hari.

Saksikan Video Berikut Ini:


Upaya Evakuasi Libatkan 40 Petugas Darurat

Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Direktur Jenderal NDRF Satya Narayan Pradhan mengatakan melalui Twitter, bahwa tim spesialis dan anjing pelacak telah dikerahkan untuk menyelamatkan "20 hingga 25 orang yang dikhawatirkan masih terjebak".

Terdapat lebih dari 40 petugas darurat yang dikerahkan untuk membantu mengevakuasi korban, menurut pernyataan seorang pejabat di otoritas kota Thane, yang mengawasi Bhiwandi, kepada AFP. 

Gambar yang dibagikan dalam laman Twitter resmi NDRF, menunjukkan pekerja darurat yang tengah berupaya memindahkan puing-puing beton dan batu bata dengan kabel listrik bergantungan dari sisi atas kepala mereka.

Lanjutkan Membaca ↓

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya