4 Cara Atur Berat Badan Agar Tak Naik Saat Work From Home

Work from home juga memiliki kelemahan. Salah satunya, Anda mungkin mendapati diri lebih sering ngemil dan membuat berat badan bertambah. Begini cara menyiasatinya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Okt 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 20:40 WIB
Move On Dari WFH
Ilustrasi Work From Home Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan dari kita menikmati aturan work from home atau kerja dari rumah. Bagaimanapun, itu memberi kita fleksibilitas dalam jadwal harian.

Namun, work from home juga memiliki kelemahan. Pertama, Anda mungkin mendapati diri lebih sering ngemil dan membuat berat badan bertambah.

Selain itu, work from home sering kali dapat membuat orang merasa lesu dan kekurangan energi. Hal ini, disertai sedikit atau tidak ada olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Alih-alih mengikuti mode diet terbaru, berikut empat cara aman dan alami untuk mengimbangi penambahan berat badan secara efektif saat Anda sedang work from home. Berikut seperti dikutip dari laman AsiaOne, Jumat (16/10/2020):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Tingkatkan Metabolisme

Work From Home
Ilustrasi Kerja dari Rumah (Foto: DarkWorkX/Pixabay)

Meningkatkan laju metabolisme Anda akan menurunkan aktivitas yang dibutuhkan untuk membakar kalori. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan makanan yang membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh.

Beberapa di antaranya, ikan, sayuran kaya zat besi seperti brokoli, bayam, bok choy dan kacang-kacangan, serta lingzhi.

Cara lainnya adalah tidur. Tidur kurang dari enam hingga delapan jam setiap malam tidak hanya akan meningkatkan rasa lapar tetapi juga berdampak negatif pada metabolisme Anda.

 


2. Kurangi Nafsu Makan dengan Makanan Kaya Serat

Ilustrasi work from home (WFG), remote working, kerja remote
Ilustrasi work from home (WFG), remote working, kerja remote. Kredit: Peggy und Marco Lachmann-Anke via Pixabay

Asupan serat makanan yang meningkat akan membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi kebutuhan untuk ngemil sepanjang hari. Makan buah dan sayur sebagai camilan juga merupakan alternatif yang baik untuk makanan olahan lainnya.

Anda juga dapat memilih untuk mengonsumsi suplemen yang dapat membantu menekan penyerapan lemak dan gula serta memperlambat nafsu makan.


3. Detoksifikasi

Work From Home
Cegah bosan dan rasa kesepian saat WFH dengan cara ini. (Foto: Unsplash)

Disertai dengan defisit kalori, konsumsi enzim akan membantu mendetoksifikasi tubuh Anda, meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu dalam manajemen berat badan.

Ada makanan tertentu yang lebih baik untuk detoksifikasi alami daripada yang lain.

Coba tambahkan lebih banyak protein, polong-polongan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan serta biji-bijian ke dalam makanan Anda. Diet detoks biasanya mencakup makanan yang kaya nutrisi dan tinggi serat.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat mempertimbangkan TCM klasik yang mengandung antioksidan dan dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan.

 


4. Jangan Telat Makan

work-kezo
ilustrasi work from home/unsplash

Praktisi Pengobatan Tiongkok percaya bahwa organ pencernaan manusia berada pada titik terkuatnya di siang hari.

Waktu terbaik untuk makan adalah antara jam 7 dan 11 pagi, ini adalah periode ketika perut dan limpa Anda sedang berada pada fungsi puncaknya. Waktu makan terburuk adalah setelah jam 6 sore.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya