Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden berupaya memenuhi janjinya membangun pemerintahan yang mencerminkan keberagaman di negeri Paman Sam. Politikus Partai Demokrat itu pun telah mulai menominasikan anggota kabinet dan pejabat Gedung Putih yang akan membantunya 4 tahun ke depan.
Biden telah menominasikan anggota-anggota senior dalam tim kebijakan ekonominya pada Senin 30Â November, dipimpin mantan kepala Bank Sentral (Federal Reserve) Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.
Joe Biden juga telah menunjuk sejumlah anggota tim kebijakan luar negeri dan keamanan nasional pada pekan lalu.
Advertisement
Berikut ini sejumlah penunjukan penting baru-baru ini, serta calon-calon teratas untuk sejumlah posisi penting pilihan Joe Biden, menurut dilaporkan Reuters yang dilansir Antara, Kamis (3/12/2020):
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menteri Keuangan: Janet Yellen
Mantan ketua Bank Sentral The Fed ini memperdalam fokus bank sentral pada pekerja dan ketidaksetaraan, dan tetap aktif dalam debat kebijakan di lembaga kajian Brookings Institution sejak Presiden Donald Trump, asal Partai Republik, menggantinya sebagai kepala bank sentral pada 2018.
Kantor Lembaga Manajemen dan Anggaran: Neera Tanden
Tanden, presiden lembaga kajian Center for American Progress yang progresif, membantu pemerintahan Obama membuat Undang-Undang Perawatan Terjangkau, perbaikan layanan kesehatan yang merupakan salah satu pencapaian utama Presiden Demokrat Barack Obama namun berusaha dibongkar oleh kubu Republik.
Kepala Dewan Penasihat Ekonomi: Cecilia Rouse
Rouse, ekonom tenaga kerja dan dekan Fakultas Hubungan Internasional dan Publik Universitas Princeton, yang penelitiannya fokus pada ekonomi pendidikan dan mengatasi ketidaksetaraan kekayaan, adalah anggota Dewan Penasihat Ekonomi Obama dari 2009 hingga 2011.
Â
Advertisement
Menteri Luar Negeri: Antony Blinken
Sosok kepercayaan lama Biden yang pernah menjabat sebagai orang nomor dua di Departemen Luar Negeri dan sebagai wakil penasihat keamanan nasional dalam pemerintahan Obama.
Penasihat Keamanan Nasional: Jake Sullivan
Penasihat keamanan nasional Biden saat dia menjabat sebagai wakil presiden Obama. Sullivan juga pernah menjabat sebagai wakil kepala staf Hillary Clinton saat Hillary menjabat sebagai menteri luar negeri.
Keamanan Dalam Negeri: Alejandro Mayorkas
Pengacara kelahiran Kuba itu akan menjadi orang Latin pertama dan imigran pertama yang memimpin departemen tersebut jika dikukuhkan sebagai menteri keamanan dalam negeri. Sebagai kepala Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi di bawah Obama, Mayorkas memimpin implementasi program Penangguhan Aksi terhadap Ketibaan Anak-Anak (DACA) untuk para "Dreamers," atau orang-orang yang dibawa ke Amerika Serikat sebagai anak-anak tidak berdokumen. DACA menuai kritik Partai Republik dan kemungkinan dapat membuat oposisi Partai Republik melawan Mayorkas di Senat.
Direktur Intelijen Nasional: Avril Haines
Wakil penasihat keamanan nasional di bawah Obama, yang sebelumnya menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai wakil direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Haines adalah calon direktur intelijen nasional Biden. Dia akan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan itu, yang dibuat setelah serangan 11 September 2001. Haines memegang beberapa jabatan di Universitas Columbia setelah meninggalkan pemerintahan Obama pada 2017.
Duta Besar untuk PBB: Linda Thomas-Greenfield
Calon Biden untuk menjadi duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa berikutnya adalah Thomas-Greenfield. Ia akan mengisi jabatan tersebut, yang akan dikembalikan Biden ke tingkat Kabinet. Thomas-Greenfield adalah seorang wanita kulit hitam yang menjabat sebagai diplomat senior Obama di Afrika dari 2013 hingga 2017, memimpin kebijakan AS di Sahara bagian selatan Afrika selama wabah Ebola Afrika Barat.
Â
Utusan Khusus Presiden untuk Iklim: John Kerry
Mantan senator dan menteri luar negeri AS John Kerry akan bertindak sebagai utusan khusus untuk iklim di pemerintahan Biden, demikian diumumkan tim sang presiden terpilih pada Senin. Kerry membantu merundingkan kesepakatan iklim Paris, yang Biden inginkan AS bergabung kembali ke dalam pakta tersebut.
Menteri Pertahanan
Michele Flournoy - Dia adalah calon paling kuat untuk posisi tersebut, yang akan menjadikannya wanita pertama yang memimpin Pentagon. Flournoy menjabat sebagai pejabat tinggi Departemen Pertahanan saat pemerintahan Clinton dan Obama, penasihat kampanye Biden tentang masalah pertahanan. Ia mendirikan perusahaan konsultan bersama Antony Blinken.
Jeh Johnson - Meskipun paling dikenal sebagai mantan menteri keamanan dalam negeri pada masa pemerintahan Obama, Johnson juga menjabat sebagai penasihat umum Departemen Pertahanan pada tahun-tahun awal kepresidenan Obama dan sebagai penasihat umum Angkatan Udara selama pemerintahan Clinton. Sumber mengatakan Johnson, yang berkarir sebagai pengacara, juga sedang dipertimbangkan untuk menjadi jaksa agung AS.
Lloyd Austin - Seorang pensiunan jenderal bintang empat yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah sebagai kepala Komando Pusat AS di bawah pemerintahan Obama, Austin akan membawa para pensiunan jenderal lainnya kembali ke pos sipil teratas Pentagon.
Tammy Duckworth - Senator AS dari Negara Bagian Illinois, yang sempat dipertimbangkan sebagai calon pasangan pencalonan Biden, kehilangan kedua kakinya saat helikopternya diserang ketika dia menjadi perwira Angkatan Darat di Irak pada 2004. Duckworth adalah asisten menteri urusan veteran di bawah Obama dan akan menjadi anggota Kabinet keturunan Thailand-Amerika pertama.
Jaksa Agung
Sally Yates - Mantan wakil jaksa agung, Yates sempat menjadi pelaksana tugas jaksa agung di awal masa jabatan Trump sebelum dipecat karena pembangkangan, yaitu saat dirinya menolak untuk membela pembatasan perjalanan yang menargetkan tujuh negara mayoritas Muslim.
Doug Jones - Mantan jaksa federal dengan catatan pembelaan hak-hak sipil yang kuat. Ia memenangi kursi Senat AS dalam pemilihan khusus 2017 di Alabama yang sangat konservatif. Jones dikalahkan tahun ini oleh sosok Republikan Tommy Tuberville, mantan pelatih sepak bola perguruan tinggi.
Menteri Energi
Elizabeth Sherwood-Randall - Mantan penasihat Biden ketika Biden berada di Senat AS, pernah bertugas di pemerintahan Obama sebagai wakil menteri energi, yang saat itu dia memimpin inisiatif untuk mengatasi tantangan dunia maya dan fisik pada jaringan listrik (power grid). Sherwood-Randall sekarang menjadi profesor di Institut Teknologi Georgia.
Arun Majumdar - Dia adalah direktur pertama badan Departemen Energi AS yang memajukan dan mendanai penelitian serta pengembangan teknologi energi canggih. Dia juga menjabat sebagai wakil menteri energi dari Maret 2011 hingga Juni 2012. Majumdar bekerja di Google Alphabet Inc sebagai wakil presiden bidang energi sebelum bergabung sebagai akademisi di Universitas Stanford.
Jay Inslee - Dia fokus pada perubahan iklim selama pencalonan presiden yang gagal pada 2019, tetapi terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga sebagai gubernur Negara Bagian Washington tahun ini. Inslee telah didorong untuk dipertimbangkan di Kabinet oleh para aktivis lingkungan atas upayanya untuk pengesahan pajak karbon dan standar bahan bakar bersih.
Badan Perlindungan Lingkungan
Heather McTeer Toney - Mantan administrator regional Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di bawah Obama. Aktivis udara bersih ini adalah direktur lapangan nasional untuk Moms Clean Air Force. Toney, sosok favorit kaum progresif, telah mengadvokasi dan melatih beragam pejabat tentang kepemimpinan dan iklim di lebih dari 15 negara, termasuk Kenya, Prancis, Portugal, Nigeria, dan Senegal.
Mary Nichols - Mantan asisten administrator EPA selama pemerintahan Clinton ini adalah ketua Dewan Sumber Daya Udara California, yang mengatur polusi udara di negara bagian itu.
Collin O'Mara - Kepala eksekutif National Wildlife Federation, menjabat sebagai penasihat energi dan lingkungan untuk Biden. Sebelum bekerja di federasi tersebut, O'Mara adalah orang termuda yang mengepalai Departemen Sumber Daya Alam dan Pengendalian Lingkungan Delaware, dari 2009 hingga 2014.
Â
Advertisement
Badan Intelijen Pusat atau CIA
Michael Morell - Dia adalah wakil direktur CIA dan pelaksana tugas direktur sebanyak dua kali di bawah Obama. Morell sekarang adalah ketua praktik risiko geopolitik di Beacon Global Strategies, sebuah perusahaan konsultan Washington.
Tom Donilon - Diplomat veteran dan mantan penasihat keamanan nasional di bawah Obama membantu mengarahkan agenda Gedung Putih yang meningkatkan fokus AS pada hubungan dengan Asia. Donilon, penasihat lama Biden, bekerja pada kampanye pencalonan presiden pertama Biden pada 1988.
Layanan Kesehatan dan Manusia
Michelle Lujan Grisham - Gubernur New Mexico dan salah satu ketua tim transisi Biden. Lujan Grisham adalah calon terkuat untuk menjadi menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan, Bloomberg News melaporkan pada 2 Desember, dengan mengutip orang-orang yang mengetahui informasi tersebut. Posisi itu akan mengisi peran kunci dalam upaya Biden melawan pandemi virus corona. Sebagai gubernur, Lujan Grisham telah memberlakukan lockdown di New Mexico, yang mewajibkan semua bisnis "non-esensial" untuk ditutup dan para warga untuk tinggal di rumah.
Vivek Murthy - Dokter dan mantan kepala badan kesehatan masyarakat AS. Dia menjadi terkenal dalam beberapa bulan terakhir sebagai wakil ketua dewan penasihat Biden dalam menangani pandemi, yang dijanjikan sebagai prioritas utama presiden terpilih itu dalam menjalankan jabatan.
Mandy Cohen - Dokter yang menjabat sebagai sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Negara Bagian Carolina Utara, tempat dia telah menjadi pendukung utama Medicaid, program asuransi kesehatan pemerintah untuk warga AS yang berpenghasilan rendah. Cohen menjabat sebagai kepala operasi di Pusat Layanan Medicare dan Medicaid pada pemerintahan Obama.
David Kessler - Mantan komisaris Badan Makanan dan Obat-Obatan (FDA) telah menjadi salah satu dewan penasihat Biden untuk pandemi virus corona. Sebagai kepala FDA, Kessler memangkas waktu yang dibutuhkan untuk menyetujui obat-obatan untuk mengobati AIDS dan berusaha untuk mengatur industri tembakau.
Kepala Staf Presiden: Ron Klain
Sebagai penasihat lama Biden dengan pengalaman dalam menanggapi pandemi Ebola, Klain dipilih untuk peran kepala staf yang menetapkan agenda presiden.
Infografis Joe Biden Vs Donald Trump
Advertisement