Liputan6.com, New York - Publik Amerika Serikat akan mulai menerima vaksin virus corona dari perusahaan Pfizer / BioNTech pada Senin, 14 Desember 2020 setelah diizinkan untuk penggunaan darurat.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (13/12/2020) tiga juta dosis pertama dari vaksin itu akan dikirim "ke seluruh negara bagian" akhir pekan ini, kata Jenderal Gustave Perna, yang mengawasi distribusi.
Advertisement
Baca Juga
Vaksin ini menawarkan perlindungan hingga 95 persen terhadap Covid-19 dan dianggap aman oleh Food and Drug Administration (FDA).
Pada Sabtu kemarin, AS mencatat korban harian 3.309 kematian terkait Covid-19.
Angka tersebut, yang dilaporkan di situs web Universitas Johns Hopkins -- merupakan jumlah tertinggi dalam satu hari di mana pun di dunia.
Kematian akibat virus corona telah meningkat tajam sejak November di AS.
Mengotorisasi penggunaan darurat vaksin Pfizer / BioNTech pada Jumat kemarin, FDA -- yang mendapat tekanan kuat dari pemerintahan Trump untuk melakukan vaksinasi segara -- mengatakan langkah itu merupakan "tonggak penting" dalam pandemi.
Penggerak inokulasi massal menggunakan dosis vaksin yang sama telah dimulai di Inggris.
Saksikan Video Berikut Ini:
Proses Pengangkutan Vaksin Dijamin Aman
Selama konferensi pers pada Sabtu, Jenderal Perna berbicara untuk kampanye vaksinasi pemerintah AS. Operasi Kecepatan Warp mengatakan, dosis vaksin akan dikemas ke dalam kontainer pengiriman untuk transportasi "dalam 24 jam ke depan".
Jenderal Perna mengatakan kepada wartawan bahwa dia "100 persen yakin" bahwa dosis "yang dibutuhkan untuk mengalahkan Covid-19" akan diangkut dengan aman.
Vaksin Pfizer telah mendapat persetujuan regulasi di Inggris, Kanada, Bahrain dan Arab Saudi.
Seperti negara-negara tersebut, otoritas kesehatan AS diharapkan memprioritaskan petugas kesehatan dan penghuni panti asuhan untuk dosis pertama.
Advertisement