Meski Terlihat Lucu, Tidur dengan Mulut Terbuka Pada Anak Ternyata Bahaya

Ternyata ada bahaya mengancam jika anak terus tidur dalam kondisi mulut terbuka. Yaitu ancaman kesehatan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jan 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 21:00 WIB
Anak Tidur
Ilustrasi/copyright pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta - Merupakan sebuah kegembiraan bisa mengamati setiap menit kehidupan dan pertumbuhan anak. Mulai dari, saat mereka merangkak, makan, mengambil langkah pertama, atau tidur.

Beberapa orangtua menganggapnya lucu dan manis ketika si kecil tidur dengan mulut terbuka atau ternganga. Namun, pernapasan mulut pada anak-anak tidaklah sesederhana yang terlihat pada pandangan pertama.

Faktanya, hal itu dapat mengindikasikan masalah medis tertentu dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Berikut adalah kajian soal kesehatan anak yang tidur dengan mulut terngaga, dikutip dari laman Brightside, Rabu (6/1/2021):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan di bawah ini:


Bernapas Melalui Mulut Saat Tidur Tidaklah Normal

Ilustrasi
Ilustrasi anak tidur. (dok. unsplash/@kalegin)

Kita secara alami diciptakan untuk bernapas melalui hidung dan ada sejumlah alasannya. Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan pernapasan melalui hidung bagi kesehatan"

- Hidung menyaring udara yang kita hirup, membersihkannya dari racun dan partikel asing. Selain itu, udara di saluran hidung menjadi lembab.

- Hidung menghangatkan udara agar suhunya cocok untuk paru-paru.

- Hidung membantu kita mencium sekitar

- Meskipun bernapas melalui mulut terkadang normal (seperti saat berbicara atau melakukan aktivitas fisik), kita dirancang untuk bernapas melalui hidung hampir sepanjang waktu.

Ada banyak masalah kesehatan yang bisa membuat anak bernapas melalui mulut. Ini terdiri dari hidung tersumbat (disebabkan oleh alergi, sinusitis, atau masalah lain), peradangan, atau berbagai jenis penghalang, seperti polip, misalnya.

Beberapa dari kita mengembangkan pernapasan mulut sebagai kebiasaan di masa kanak-kanak.

Jika anak Anda terbiasa tidur dengan mulut terbuka, ada alasan untuk khawatir. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa disebabkan oleh pernapasan mulut pada anak:

 


Apnea

Anak tidur
Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Africa Studio

Menurut dokter, pernapasan mulut dapat menyebabkan timbulnya apnea dan ini adalah salah satu konsekuensi kesehatan yang paling serius dari kebiasaan bernapas ini.

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi ketika napas seseorang tiba-tiba berhenti dan kemudian mulai kembali.

Gejala apnea antara lain yaitu napas berhenti mendadak saat tidur, dengkuran keras, bangun dengan mulut kering, insomnia, dan kelelahan di siang hari.

Apnea itu sendiri berbahaya, dan selain itu, dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti jantung, hati, dan masalah metabolisme.

Mulut Kering dan Gigi Berlubang

Saat kita bernapas melalui mulut, aliran udara mengeringkan bibir dan seluruh mulut kita, termasuk gusi.

Akibatnya, terjadi perubahan bakteri yang secara alami hidup di mulut yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan masalah gusi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya