Tak Pesan Sinovac, Ini Vaksin COVID-19 Pilihan Korsel

Korea Selatan (Korsel) tidak memesan Sinovac. Mereka memesan vaksin dari negara barat seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Ini penjelasannya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Jan 2021, 16:22 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 16:22 WIB
FOTO: Instalasi Bulan Purnama Penyemangat di Tengah Wabah COVID-19
Warga berswafoto dekat instalasi bulan purnama yang bersinar di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/9/2020). Pejabat setempat memasang bulan purnama buatan untuk meningkatkan semangat saat wabah COVID-19 sekaligus menyambut Chuseok, Thanksgiving versi Korea. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) masih mengurus pembelian vaksin COVID-19 ke berbagai perusahaan di dunia. Pilihan Korsel tidak jatuh pada Sinovac, melainkan vaksin dari negara-negara barat. 

Menurut laporan Yonhap, Rabu (13/1/2021), Korsel sedang negosiasi dengan Novavax dari Australia untuk mendapatkan vaksin bagi 10 juta orang. Negosiasi sudah mencapai tahap finalisasi.

Pemerintah Korsel juga telah sepakat membeli vaksin dari AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Masing-masing sejumlah 20 juta dosis.

Korsel juga memesan 6 juta dosis vaksin Janssen buatan Johnson & Johnson. Keunggulan vaksin ini adalah hanya butuh sekali suntikan saja.

Selain itu, Korsel juga bergabung dengan proyek COVAX untuk pengadaan vaksin. Total vaksin yang diamankan Korsel sudah cukup untuk 52 juta penduduknya.

Meski begitu, Perdana Menteri Chung Sye-kyun berkata Korsel akan memesan lebih banyak vaksin. Pertimbangannya adalah masih ada ketidakpastikan seputar inokulasi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksika Video Pilihan Berikut Ini:

Korsel Vaksinasi Gratis di Februari

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berkata vaksin COVID-19 akan tersedia gratis bagi seluruh masyarakat Korea Selatan. Program vaksinasi dimulai Februari 2021.

"(Pemerintah) akan memastikan bahwa semua orang akan diinokulasi tanpa biasa berdasarkan prioritas," ujar Presiden Moon.

Selain memesan vaksin asing, Korsel juga terus mengembangkan vaksin dalam negeri.

Ia berkata pemerintah akan terus mendorong adanya pengembangan vaksin Korea Selatan untuk mendukung "kedaulatan vaksin."

Jokowi Terima Suntikan Vaksin COVID-19 Buatan Sinovac

FOTO: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) disuntik vaksin COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Proses penyuntikan berjalan dengan aman dan lancar. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima dosis vaksin virus Corona atau Covid-19 pada Rabu (13/1/2021). Jokowi merupakan orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com dari Youtube Sekretariat Presiden, proses penyuntikan vaksin dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Adapun yang disuntikan ke Jokowi merupakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac.

Setelah tekanan darahnya dinyatakan sehat, Jokowi pun langsung disuntik vaksin Covid-19 di lengan kirinya. Saat disuntik, Jokowi mengaku tak merasakan apapun.

"Tidak terasa apa-apa," ucap Jokowi.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin sendiri tidak ikut disuntik vaksin Covid-19 sebab usianya sudah lanjut.

Pemerintah menargetkan 70 persen atau 182 juta masyarakat Indonesia harus divaksin untuk mencapai herd immunity. Untuk program vaksinasi Covid-19 tahap awal, pemerintah memprioritaska tenaga kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, hingga petugas pelayanan publik lain.

Infografis COVID-19:

Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya