Korea Selatan Laporkan Lonjakan Infeksi COVID-19 di Sejumlah Sekolah Agama

Korea Selatan melaporkan lonjakan infeksi Virus Corona COVID-19 di kawasan sekolah-sekolah agama.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jan 2021, 13:59 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 13:59 WIB
Para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menyemprotkan desinfektan terhadap virus corona baru di depan sebuah gereja di Daegu, Korea Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.
Para pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menyemprotkan desinfektan terhadap virus corona baru di depan sebuah gereja di Daegu, Korea Selatan, Kamis, 20 Februari 2020. (Kim Jun-beom / Yonhap via AP)

Liputan6.com, Seoul - Otoritas Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 di sekitar sekolah-sekolah Kristen di negara itu.

Dilansir Channel News Asia, Rabu (27/1/2021) pejabat tinggi kesehatan Korea Selatan, Yoon Tae-ho mengatakan bahwa sebanyak 297 kasus COVID-19 telah terlacak dari enam gereja dan sekolah yang dijalankan oleh sebuah organisasi Kristen.

Para pejabat Korea Selatan juga mengatakan bahwa ada lebih dari 100 kasus Virus Corona yang dilaporkan dalam semalam di antara orang-orang yang terkait dengan sebuah gereja dan sekolah di Gwangju, sekitar 270 km selatan Seoul.

Sementara itu, 171 kasus lainnya terkait dengan infeksi yang terjadi di sekolah afiliasi di Kota Daejeon sejak 17 Januari 2021.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) menuturkan bahwa wabah COVID-19 yang terjadi di sekolah di Daejeon tampaknya telah menyebar selama beberapa waktu sebelum terdeteksi.

Organisasi Kristen yang bertanggung jawab atas fasilitas tersebut, International Mission, diperintahkan untuk menguji semua orang yang terkait dengan 32 dari 40 sekolah dan gereja di seluruh negeri.

Organisasi itu juga telah menyampaikan permintaan maaf mereka karena tidak melakukan tindakan pencegahan awal terhadap wabah tersebut. 

Disebutkan juga bahwa sementara beberapa siswa yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala, pihak organisasi itu juga lambat dalam menghimbau para siswa dengan gejala seperti flu untuk dites COVID-19.

"Kami sangat meminta maaf karena tidak menanggapi lebih awal dan untuk berpikir bahwa para siswa kami bisa saja flu ringan ketika salah satunya mengalami demam," kata organisasi itu  dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, pihak organisasi Kristen tersebut juga akan menyerahkan daftar lengkap siswa dan staf di sekolahnya secara nasional.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Himbauan Segera Lakukan Tes COVID-19

Korea Selatan Semprot Disinfektan di Stasiun
Seorang petugas melakukan disinfeksi di platform stasiun kereta bawah tanah di Seoul, Korea Selatan, Selasa (28/1/2020). Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus virus corona ke-4 di negaranya pada Senin (27/1/2020), setelah sebelumnya hanya 3 orang yang terinfeksi. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun telah menghimbau warga yang terkait dengan fasilitas yang terkena dampak Virus Corona untuk segara melakukan tes COVID-19.

"Kuncinya adalah kecepatan. Saya meminta pihak berwenang dan pemerintah daerah untuk berusaha habis-habisan untuk mengidentifikasi fasilitas terkait dan mencegah penularan lebih lanjut," kata PM Chung.

KDCA melaporkan 559 kasus baru COVID-19 pada Selasa tengah malam (26/1), yang naik dari 354 infeksi pada hari sebelumnya.

Penambahan itu menjadikan total kasus Virus Corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 76.429 infeksi dengan 1.378 kematian.

Selain itu, KDCA juga mengatakan bahwa  45,4 persen infeksi di negara itu selama setahun terakhir disebabkan oleh klaster infeksi yang muncul dari kelompok tertentu.

Fasilitas keagamaan disebut menjadi sumber utama kluster infeksi itu.

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya