Cerita Anak Usia 4 Tahun di Inggris Temukan Jejak Kaki Dinosaurus

Berikut adalah cerita seorang anak berumur 4 tahun di Inggris yang menemukan jejak kaki dinosaurus.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 31 Jan 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2021, 09:00 WIB
Kerangka Dinosaurus Langka Terjual
Kerangka dinosaurus yang sangat langka dipajang di lantai pertama Menara Eiffel, Paris, 2 Juni 2018. Kerangka dinosaurus yang menyerupai dinosaurus karnivora, allosaurus, itu ditemukan dalam penggalian di Wyoming, AS pada 2013. (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)

Liputan6.com, Jakarta - Jejak kaki dinosaurus yang terawat baik ditemukan oleh seorang anak perempuan berusia empat tahun di sebuah pantai di Inggris.

Dilansir BBC News, Sabtu (30/1/2021) seorang anak perempuan bernama Lily Wilder melihat jejak kaki tersebut di Bendricks Bay, Barry, di Vale of Glamorgan. 

Para ilmuwan pun meyakini jejak itu bisa membantu menentukan cara dinosaurus berjalan.

Jejak kaki itu, yang ditemukan pada Januari 2021, diyakini berusia 220 juta tahun lamanya dan telah terawetkan dalam lumpur.

Meskipun temuan itu tidak memungkinkan untuk mengetahui jenis dinosaurus yang tersisa, namun cetakan panjang jejaknya mencapai 10cm dan kemungkinan besar dari dinosaurus setinggi 75cm.

Kurator paleontologi Museum Nasional Wales, Cindy Howells menggambarkan jejak kaki tersebut sebagai "spesimen terbaik yang pernah ditemukan di pantai".

"Lily dan Richard (ayahnya) adalah yang menemukan jejak kaki itu," kata ibu dari Lily, yang bernama Sally.

"Lily melihatnya ketika mereka berjalan dan berkata 'lihat ayah'. Ketika Richard pulang dan menunjukkan foto itu, saya pikir itu tampak luar biasa," ungkap Sally.

"Richard pikir itu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Aku kemudian menghubungi para ahli yang mengambilnya dari sana," ceritanya. 

Dinosaurus yang meninggalkan jejak itu digambarkan sebagai "hewan ramping" yang berjalan dengan kedua kaki belakangnya, dan secara aktif berburu hewan kecil dan serangga lainnya.

Saksikan Video Berikut Ini:

Temuan Jejak Kaki akan Diawetkan

Jenis dinosaurus (Sumber: Istockphoto)
Jenis dinosaurus (Sumber: Istockphoto)

Jejak kaki serupa juga pernah ditemukan di Amerika Serikat dan diketahui dibuat oleh dinosaurus jenis Coelophysis.

Spesimen yang ditemukan di Teluk Bendricks itu diperkirakan berasal dari lebih banyak reptil tipe buaya daripada dinosaurus.

Sementara yang ditemukan di Inggris ini, izin khusus harus didapatkan dari lembaga Sumber Daya Alam Wales untuk menghapus jejak kaki secara legal, dengan fosil yang diekstraksi pekan ini untuk dibawa ke Museum Nasional Cardiff di mana jejak tersebut akan diawetkan.

Dinosaurus pertama kali muncul sekitar 230 juta tahun yang lalu, dengan jejak kaki yang menjelaskan titik awal evolusi mereka, ketika berbagai kelompok pertama kali melakukan diversifikasi.

"Pengawetan yang spektakuler dapat membantu para ilmuwan menetapkan lebih banyak tentang struktur sebenarnya dari kaki mereka karena pengawetan cukup jelas untuk menunjukkan dan bahkan mengetahui jejak cakar," kata National Museum Wales dalam pernyataannya.

Bendricks diketahui adalah wilayah pesisir yang mencakup antara Barry dan Sully di Vale of Glamorgan.

Kelompok Asosiasi Ahli Geologi Wales selatan menyebut penemuan jejak kaki dinosaurus itu sebagai "situs terbaik di Inggris untuk jejak dinosaurus pada Zaman Trias".

Kelompok itu, dalam pernyataannya memaparkan bahwa "Jejak kaki mungkin sulit dilihat. Banyak yang tertutup saat air pasang, jadi waktu yang terbaik untuk melihatnya adalah setelah air pasang ketika tempatnyanya mungkin menahan genangan air kecil."

"Juga lebih mudah untuk menemukan jejak kaki saat sinar matahari rendah di langit karena bayangan yang lebih panjang akan menghilangkan jejak kaki tersebut," tambahnya.

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah COVID-19

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya