Update 18 Maret 2021: 121 Juta Kasus COVID-19 Dunia, Kematian Capai 2,6 Juta

Update kasus COVID-19 per 18 Maret 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Mar 2021, 10:05 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 10:00 WIB
FOTO: Virus Corona COVID-19 Infeksi 73 Juta Orang di Seluruh Dunia
Seorang wanita yang mengenakan masker untuk melindungi diri dari virus corona COVID-19 naik trem dengan latar belakang Kremlin di Moskow, Rusia, Jumat (11/12/2020). Kasus COVID-19 di Rusia mencapai 2.681.256 kasus, 47.391 orang meninggal dunia, dan 2.124.797 orang sembuh. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 121 juta kasus dan pasien meninggal sebanyak 2,6 juta. Amerika Serikat (AS) masih mencatat kasus tertinggi. 

Berdasarkan data Johns Hopkins University, Kamis (18/3/2021), berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi: 

1. Amerika Serikat: 29,6 juta kasus

2. Brasil: 11,6 juta

3. India: 11,4 juta

4. Rusia: 4,3 juta

5. Inggris: 4,2 juta

Prancis dan Jerman masing-masing mencatat 4,1 juta dan 2,6 juta kasus COVID-19.

Posisi Indonesia saat ini berada di nomor 18 dunia setelah jumlah kasusnya disalip oleh Afrika Selatan dengan 1,5 juta kasus. Indonesia memiliki 1,4 juta kasus COVID-19.

Israel yang memimpin dalam program vaksinasi COVID-19 memiliki 827 ribu kasus. Sementara, China memiliki 101 ribu kasus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menkes: Usai 2 Kali Vaksinasi Covid-19 Jangan Merasa Seperti Superman

Panglima TNI hingga Raffi Ahmad Kembali Jalani Vaksinasi Kedua
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dan tetap berupaya untuk memenuhi target semula. (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, seseorang yang telah mendapat dua kali dosis vaksinasi Covid-19, diharuskan tetap wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Hal tersebut disampaikan Budi guna menjawab pertanyaan terkait seseorang masih bisa terpapar virus Corona meski telah melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. 

"Jadi pesan saya, bapak ibu kalau habis disuntik jangan merasa seperti superman, jalan kemana-mana tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan tidak mencuci tangan (3M)," ujar Budi saat meninjau langsung vaksinasi di kediaman dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (17/3/2021).

Dia menjelaskan, kekebalan atau sistem imun tubuh manusia baru bisa muncul usai melalui proses selama 28 hari setelah vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Oleh karena itu, Budi menegaskan, protokol kesehatan tetap wajib dipatuhi dimana pun dan kapan pun.

"Kekebalan optimal dari antibodi kita itu di hari ke-28 setelah suntikan kedua. Jadi saya sampaikan itu yang terjadi imunitas kita meningkat," ucap Budi.


Infografis COVID-19:

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya