Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali Jadi Sorotan Media Asing

Liputan6.com, Jakarta -  Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak di Perairan Bali. Kini, seluruh pihak telah diminta untuk mencari hilangnya kapal selam KRI Nangggala-402 di perairan tersebut. 

Kejadian ini pun kemudian menjadi sorotan sejumlah media asing. 

Media asal negara tetangga Singapura, yakni Channel News Asia dan Straits Times ikut menyorot kejadian ini dalam salah satu artikelnya.

"Angkatan Laut Indonesia mencari kapal selam yang hilang dengan 53 orang di dalamnya; tumpahan minyak ditemukan di dekat posisi menyelam," demikian tajuk artikel di laman Channel News Asia. 

Sementara itu, Strait Times menyorot hilangnya KRI Nanggala dengan 53 orang di dalamnya. 

Media ternama lain seperti BBC dan CNN pun tak ketinggalan dalam melaporkan kejadian ini.

"Sebuah kapal selam angkatan laut Indonesia hilang dengan 53 orang di dalamnya, kata pejabat militer. Kapal selam itu sedang melakukan latihan di utara pulau Bali pada hari Rabu, tetapi gagal melaporkan kembali dan kontak terputus," tulis artikel BBC. 

Kemudian CNN, menuliskan artikelnya dengan judul: "Angkatan Laut Indonesia mencari kapal selam yang hilang dengan 53 orang di dalamnya."

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Media asing AP News pun ikut menyorot kejadian hilangnya kapal selam KRI-Nanggala 402. 

"Indonesia mencari kapal selam yang hilang dengan 53 orang di dalamnya," tulis salah satu judul artikelnya.

Media asal AS, New York Times pun menulis artikel dengan judul yang sama.

Sementara itu, media asal Australia Canberra Times menuliskan kejadian ini dengan judul "Indonesia mencari kapal selam yang hilang."

Di sisi lain, Angkatan Laut Malaysia pun ikut merespons kejadian ini.

"Bahaya dari layanan diam. Anggota The Navy People mendoakan keselamatan dan kesejahteraan warga KRI Nanggala 402," tulis salah satu cuitannya di Twitter.

The perils of the silent service. Warga the Navy People mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Warga KRI NANGGALA 402 https://t.co/13IvRsg1fb

— Royal Malaysian Navy (@tldm_rasmi) April 21, 2021