TNI Minta Bantuan Singapura dan Australia Cari KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Panglima TNI menyebutkan, jumlah personel kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu sebanyak 53 orang.

oleh Mevi Linawati diperbarui 22 Apr 2021, 06:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 20:18 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta bantuan dari Singapura dan Australia untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali, Rabu pagi (21/4/2021).

"Iya, kan selama ini punya kerja sama, ya, pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia, sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan," kata Panglima TNI ketika dikonfirmasi wartawan dari Jakarta, dikutip dari Antara.

Saat ini, lanjut dia, masih dalam pencarian di perairan Bali atau 60 mil dari Bali.

"Terakhir komunikasi pada pukul 04.30. Ketika mau laksanakan penembakan, sudah tidak ada komunikasi," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah personel kapal selam KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu sebanyak 53 orang.

"Iya, 49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut tigadari arsenalnya. 'Kan mau nembak ini rudalnya," kata Panglima TNI.

Tidak hanya meminta bantuan kepada Singapura dan Australia, seluruh kapal milik TNI Angkatan Laut yang memiliki kemampuan pencarian bawah air sedang melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

KRI Nanggala-402

Panglima TNI yang melakukan kunjungan kerja ke Bali bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan meninjau ke lokasi yang menjadi tempat latihan.

"Rencananya besok pagi on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri," ujar Marsekal Hadi.

KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali yang direncanakan pada hari Kamis (22/4/2021). Latihan ini akan disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono.

KRI Nanggala-402 memiliki "saudara kembar", KRI Cakra-401.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat pada tahun 1979, dan memasuki dinas aktif pada tahun 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan.

Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya