Misil Israel Renggut 4 Nyawa di Gaza, Total Korban Palestina Capai 148 Orang

Pemboman Israel terhadap Jalur Gaza telah memasuki hari ketujuh berturut-turut, dengan serangan udara pada dini hari Minggu 16 Mei 2021 menewaskan sedikitnya empat warga Palestina.

oleh Hariz Barak diperbarui 16 Mei 2021, 09:01 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2021, 09:01 WIB
Serangan Ratusan Roket oleh Hamas di Langit Israel
Militan Palestina Hamas meluncurkan roket menuju Israel dari Rafah, di Jalur Gaza selatan, Rabu (12/5/2021) dinihari. Hamas menyatakan mereka telah menembakkan lebih dari 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas serangan di sebuah blok menara di Gaza. (SAID KHATIB / AFP)

Liputan6.com, Gaza - Pemboman Israel terhadap Jalur Gaza telah memasuki hari ketujuh berturut-turut, dengan serangan udara pada dini hari Minggu 16 Mei 2021 menewaskan sedikitnya empat warga Palestina, melukai puluhan lainnya dan meratakan setidaknya dua bangunan perumahan.

Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran. Al-Sinwar telah mengepalai sayap politik dan militer Hamas di Gaza sejak 2017.

Jet Israel melakukan 150 serangan udara melintasi Jalur Gaza pada dini hari Minggu, termasuk setidaknya 60 di Kota Gaza saja.

Responden darurat percaya beberapa keluarga terjebak di bawah puing-puing rumah mereka yang hancur, lapor al-Kahlout.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan banyak warga Palestina yang tiba di rumah sakit dengan luka-luka.

Di Tel Aviv Israel, orang-orang bergegas untuk berlindung ke tempat penampungan bom sebagai peringatan sirene tentang tembakan roket yang masuk menggelegar di seluruh kota, dan militer Israel meluncurkan sistem pertahanan udara "Iron Dome" untuk mencegat roket Hamas.

Eskalasi datang beberapa jam setelah rudal Israel menghantam sebuah kamp pengungsi, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, termasuk delapan anak-anak - dan menjatuhkan gedung bertingkat tinggi yang menampung kantor-kantor organisasi media, termasuk Al Jazeera dan AP, demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (16/5/2021).

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza selama "selama yang diperlukan", sementara pemimpin Hamas Ismail Haniya mengatakan, "perlawanan (akan terus berlanjut, dan) tidak akan menyerah".

Setidaknya 148 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam seminggu terakhir. Sekitar 950 orang lainnya terluka. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.

Setidaknya 10 orang di Israel juga telah tewas, dengan dua kematian baru dilaporkan pada hari Sabtu. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat kantong.

Simak video pilihan berikut:

Gedung Kantor Berita AP dan Al Jazeera di Gaza Dihantam Misil Israel

Asap tebal dan api naik dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, pada 12 Mei 2021. QUSAY DAWUD | AFP
Asap tebal dan api naik dari menara Al-Sharouk saat runtuh setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, pada 12 Mei 2021. QUSAY DAWUD | AFP

Sebuah blok menara di Gaza Palestina yang menampung kantor Amerika Serikat Associated Press dan media Qatar Al Jazeera runtuh pada hari Sabtu 15 Mei 2021 waktu setempat setelah dihantam rudal Israel, kata seorang saksi sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip CNBC (15/5/2021)

Pemilik gedung telah diperingatkan sebelum serangan rudal Israel yang akan datang, kata seorang wartawan Reuters, dan bangunan itu telah dievakuasi.

Bangunan ini juga berisi sejumlah apartemen dan kantor lainnya.

Konflik dan ketegangan antara Israel - Palestina tengah meningkat, dengan kelompok militan di Gaza dan militer negara Yahudi tersebut saling bertukar serangan roket, misil, dan artileri.

Setidaknya ratusan orang telah menjadi korban tewas dan luka, termasuk sejumlah aparat keamanan di Israel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya