Polisi Cianjur Hadiahkan Ayam ke Lansia yang Mau Divaksin COVID-19 Jadi Sorotan Dunia

Tak hanya memberi ayam, polsek di Cianjur juga menyediakan kendaraan antar jemput bagi lansia yang mau divaksin COVID-19.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Jun 2021, 14:12 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi ayam
Ilustrasi ayam (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Pacet - Kepolisian sektor Pacet, Cianjur, Jawa Barat memberikan satu ekor ayam bagi lansia yang bersedia menerima vaksinasi, sebagai upaya mendorong minat lansia pada vaksin COVID-19.

Tak hanya memberi ayam, polsek di Cianjur juga menyediakan kendaraan antar jemput bagi lansia yang mau divaksin COVID-19.

Indonesia merupakan satu dari banyak negara yang telah memulai program vaksin COVID-19. Namun, Indonesia juga mendapat sejumlah tantangan.

Salah satunya ketidakpercayaan masyarakat bahwa vaksin merupakan langkah bersama mengatasi penyebaran virus.

Pemberian hadiah berupa satu ekor ayam hidup bagi lansia di Cianjur ini disorot dunia. Sejumlah outlet berita internasional sekelas CNN memberitakan hal tersebut.

Dalam artikel berjudul "Indonesian officials give away live chickens to residents willing to get vaccinated" media asal Amerika Serikat ini menyebut tawaran ini diberikan kepada warga berusia 45 tahun ke atas.

Galih Apria, Asisten Komisaris Polisi di Kecamatan Pecat, mengatakan bahwa warga yang lebih tua sangat ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan selama peluncuran awal program vaksinasi pemerintah.

"Awalnya banyak misinformasi dan hoaks tentang vaksin yang beredar secara online, terutama di media sosial," kata Galih, demikian dikutip dari laman CNN.

"Banyak orang lanjut usia berpikir bahwa itu tidak mencegah Covid-19 tetapi akan menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian."

Polisi meluncurkan program ayam gratis bulan lalu bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas setempat.

Sebelum program dimulai, hanya 25 dari 200 penduduk yang bersedia mendapatkan vaksin, kata Galih.

"Tetapi sekarang, kami memiliki 250 orang per hari yang bersedia divaksinasi."

 

Asep Saepudin Takut Mati

Ilustrasi vaksin COVID-19
Ilustrasi vaksin COVID-19 Foto oleh Thirdman dari Pexels

Sementara itu, seorang warga bernama Asep Saepudin telah menerima suntikan vaksin plus satu ekor ayam. Padahal, awalnya ia tak mau disuntik lantaran takut, demikian diberitakan oleh media asing bernama In-Cyprus dengan judul artikel "Indonesian town gives live chickens to citizens who get vaccinated."

"Saya takut jika saya divaksinasi, saya akan langsung mati," kata Asep Saepudin, yang menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 Sinovac, dan seekor ayam, lebih dari setengah tahun setelah negara itu memulai program vaksinasinya.

Pria berusia 67 tahun itu adalah salah satu lansia dari program vaksinasi door-to-door di Kabupaten Cipanas, Provinsi Jawa Barat, yang dimulai pada Selasa (15 Juni). Pihak berwenang muncul di rumah warga lanjut usia tanpa pemberitahuan sebelumnya, bersiap untuk membagikan vaksin dan ayam.

Pihak berwenang setempat mengatakan cukup sulit membujuk warga lanjut usia untuk divaksinasi karena ketakutan yang ada terhadap vaksin.

Selanjutnya, kanal berita Clickorlando dengan judul artikel "Get a shot, take a live chicken: This town offers unique incentive for COVID-19 vaccine" juga menyampaikan informasi serupa.

Bahkan, dalam kolom komentar artikel itu terdapat pendapat pembaca yang mengatakan; "Betapa istimewanya tawaran itu."

Sementara pembaca yang lain menulis: "Anda tidak bisa menolaknya jika sudah ditawari seekor ayam ayam."

Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?

Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?
Infografis Benarkah Vaksin Covid-19 Bikin Kekebalan Tubuh 100 Persen?
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya