Penikaman di Würzburg Jerman, 3 Orang Tewas

Penikaman di Kota Würzburg, Jerman menewaskan tiga orang dan melukai lima orang lainnya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Jun 2021, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 13:02 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Berlin - Penikaman oleh seorang pria terjadi di Kota Würzburg, Jerman.

Dilansir dari laman BBC, Sabtu (26/6/2021) tiga orang tewas akibat insiden penikaman itu, dan lima orang lainnya mengalami luka-luka, menurut otoritas setempat.

Cuplikan video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria membawa pisau besar dihadang oleh warga setempat.

Tersangka, merupakan seorang pria asal Somalia berusia 24 tahun. 

Sebelum ditangkap, tersangka sempat ditembak di bagian paha oleh otoritas setempat.

Polisi mengatakan pria tersebut pernah melakukan kekerasan dan memiliki kondisi mental yang tidak stabil - baru-baru ini menerima perawatan dengan psikiatri.

Polisi disiagakan atas serangan itu sekitar pukul 17.00 waktu setempat, di Alun-alun Barbarossa di pusat Kota Würzburg.

Lima Korban Terluka, dalam Kondisi Serius

Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Menteri Dalam Negeri Jerman, Bavaria Joachim Herrmann mengatakan kepada wartawan bahwa dari korban yang terluka, lima berada dalam kondisi serius dan "tidak diketahui pasti" apakah mereka akan selamat.

Tersangka kini sedang dalam proses interogasi di rumah sakit setempat.

Petugas juga menggeledah rumahnya dan menyelidiki kontaknya untuk bukti lebih lanjut.

Seorang saksi melaporkan bahwa tersangka meneriakkan "Allah Akbar" dalam serangan itu, kata Herrmann.

Namun seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa, meskipun penyerang memiliki catatan kriminal, tidak ada jkasus pelanggaran sebelumnya yang terkait dengan terorisme.

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya