Liputan6.com, Seoul - Istri duta besar Belgia untuk Korea Selatan kembali jadi pemberitaan akibat ulahnya. Kasusnya tetap sama, yaitu penganiayaan. Kali ini dengan petugas sapu jalanan.
Kronologi yang disampaikan polisi Korea Selatan menyebut Xiang Xueqiu, pasangan Duta Besar Peter Lescouhier pergi ke sebuah taman di pusat kota Seoul.
Tiba-tiba, saat tengah melintas sapu tersebut mengenai Xiang Xueqiu. Dari sanalah awal mula perkelahian bermula.
Advertisement
Polisi mengatakan, keduanya tampaknya bertukar pukulan, demikian dikutip dari laman Korean Herald, Kamis (8/7/2021).
Xiang dibawa ke rumah sakit terdekat setelah petugas kebersihan mendorongnya ke tanah.
Petugas kebersihan kemudian mengunjungi kantor polisi untuk melaporkan bahwa Xiang telah menampar wajahnya dan meminta bantuan untuk mengajukan tuntutan.
Sebelumnya pada April 2021, sang suami pernah minta maaf atas tindakan istrinya yang "tidak dapat diterima" terhadap seorang staf sebuah toko di Seoul.
Terekam CCTV
Rekaman CCTV menunjukkan istri Dubes Belgia Peter Lescouhier yang bernama Xiang Xueqiu, menampar seorang asisten toko, demikian dikutip dari laman BBC.
Kejadian bermula ketika staf ingin memeriksa bahwa pakaian yang digunakan oleh istri Dubes Belgia itu milik toko atau tidak. Sebab, saat meninggalkan toko, Xiang menggunakan jaket yang sama persis dengan yang dijual di toko.
Muncul kekhawatiran dari petugas toko bahwa wanita itu mengutil. Akibat insiden ini, istri dubes mengikuti si pelayan ke toko dan terekam menamparnya.
Kedutaan Besar Belgia di [Korea Selatan](Xiang Xueqiu "") mengatakan Xiang (63) saat itu berada di rumah sakit dalam pemulihan dari stroke.
Dia akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi atas insiden itu segera setelah dia bisa memberikan pernyataan.
Â
Advertisement
Kronologi Penganiayaan Petugas Toko
Insiden itu terjadi pada 9 April di sebuah toko pakaian di Yongsan-gu, Seoul. Xiang berada di toko, mencoba pakaian selama sekitar satu jam sebelum dia pergi, laporan media Korea Selatan.
Dia diikuti keluar toko oleh salah satu staf yang ingin memeriksa pakaian yang dia kenakan - asli dari toko atau tidak - ternyata itu adalah milik Xiang.
Istri duta besar kemudian dilaporkan mengikuti karyawan itu kembali ke toko dan dalam konfrontasi yang terekam di CCTV, tampak mendorong dan menampar anggota staf lain yang mencoba turun tangan.
"Saya tidak tahu siapa wanita itu saat saya diserang, tapi dia terlihat percaya diri dan tidak menyesal," kata karyawan kedua, yang mengeluhkan luka bengkak akibat tamparan tersebut, dikutip media Korea Selatan.
Pernyataan kedutaan Belgia mengatakan Lescouhier "dengan tulus menyesali kejadian itu" dan "ingin meminta maaf" atas nama istrinya.
"Tidak peduli situasinya, cara dia bereaksi tidak dapat diterima," tambahnya.
Xiang telah "tidak dapat menanggapi undangan polisi sekarang karena dia dalam perawatan medis setelah stroke yang dideritanya awal minggu lalu."
"Kami berharap kesehatannya cepat membaik, jadi dia bisa segera membantu penyelidikan polisi, jadi kita semua bisa melupakan kejadian yang disesalkan ini."
Kasus tersebut telah memicu kemarahan di Korea Selatan di tengah klaim Xiang akan mendapat kekebalan hukum diplomatik untuk menghindari tuntutan.
Belgia melepaskan sebagian kekebalan diplomatik untuk Xiang dan memerintahkan pasangan itu pulang musim panas ini.
Polisi membatalkan kasus penyerangan pada 23 Juni, dengan alasan kekebalan diplomatik istri dan permintaan korban agar dia tidak dihukum.