Studi: Antibodi dari Vaksin COVID-19 Buatan India Melemah Usai 3 Bulan

Antibody vaksin Covaxin dan Covishield melemah setelah sekitar tiga bulan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 14 Sep 2021, 16:05 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 16:05 WIB
FOTO: Lockdown COVID-19 Dilonggarkan, Siswa di India Mulai Sekolah Tatap Muka
Siswa menghadiri kelas di sebuah sekolah di Allahabad, India, Rabu (1/9/2021). Pemerintah negara bagian melonggarkan lockdown COVID-19 untuk lembaga pendidikan yang memungkinkan siswa menghadiri sekolah tatap muka dengan 50 persen kapasitas. (SANJAY KANOJIA/AFP)

Liputan6.com, Bhubaneswar - Studi terbaru di India menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 buatan Covaxin dan Covishield mulai melemah sekitar tiga bulan setelah vaksinasi. Dua vaksin itu adalah produk lokal India.

Dilaporkan India Today, Selasa (14/9/2021), penelitian itu dilakukan oleh Indian Council of Medical Research (ICMR) di Regional Medical Research Center (RMRC) yang berada di kota Bhubaneswar.

Ada 614 partisipan yang terlibat studi itu. Sebanyak 308 orang (50,2 persen) mendapatkan Covishield, dan sisanya 306 orang (49,8 persen) divaksin dengan Covaxin.

Para partisipan itu adalah tenaga kesehatan. Sebanyak 533 orang yang belum pernah terinfeksi lagi ternyata antibodinya berkurang signifikan.

"Kami menemukan bahwa level antibodi penerima Covaxin berkurang setelah dua bulan vaksinasi penuh, serta tiga bulan pada penerima Covishield," ujar Dr. Devdutta Battacharya dari ICMR-RMRC kepada India Today TV.

Studi ini dimulai pada Maret 2021. Peneliti memantau Immunoglobulin G di kalangan nakes usai mendapat dosis vaksin secara penuh. Peneliti akan terus melanjutkan memantau antibodi mereka untuk sekitar dua tahun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Vaksin Booster

Ratusan Warga India Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua
Petugas kesehatan memberikan vaksin Covaxin ketika ratusan orang berbaris untuk menerima dosis kedua di stadion kota di Hyderabad, Kamis (29/7/2021). India pada Kamis mencatat 43.509 kasus baru virus corona dalam 24 jam sebelumnya, sehingga totalnya mencapai 31,53 juta. (AP Photo/Mahesh Kumar A.)

Penelitian dari ICMR-RMRC ini juga penting untuk mengetahui kapan vaksin booster dibutuhkan di India. Hingga kini, negara itu masih fokus vaksinasi dosis pertama dan kedua. 

Berdasarkan info terkini Kementerian Kesehatan India, total dosis vaksin yang suda disalurkan negara itu mencapai 750 juta dosis. 

Mayoritas dosis diberikan kepada kelompok usia 18-44 tahun. 

Ada 25 ribu kasus baru di India dalam 24 jam terakhir. Untuk positivity rate mingguan berada di level 2 persen.

Infografis COVID-19:

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya