Liputan6.com, Canberra - Pemerintah Australia mendesak pihak Pfizer untuk meminta persetujuan pemberian vaksin Virus Corona COVID-19 kepada anak-anak berusia lima tahun.
Greg Hunt Menteri Kesehatan Australia pada Selasa (21/9) mendorong Pfizer agar vaksin COVID-19 disetujui untuk anak-anak berusia 5-11 tahun di Australia.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Wamen Pariwisata Minta Maaf Usai Diprotes karena Angkat Lagi Wacana Wisata Halal di Bali
Remaja Australia Diprediksi Banyak yang Libur Nataru di Bali, Diperingatkan Soal Asuransi dan Hormati Budaya Lokal
Cassius Buaya Penangkaran Terbesar di Dunia Mati Usia 110 Tahun dengan Bobot Nyaris 1 Ton
Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (22/9/2021), hal itu ia lakukan setelah uji coba menemukan vaksin COVID-19 mengembangkan antibodi pada tingkat yang sama kuatnya di remaja dan dewasa muda.
Advertisement
"Saya menyampaikan saran kepada Anda bahwa uji coba vaksin Pfizer menunjukkan harapan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun," tulisnya dalam surat kepada direktur pelaksana Pfizer Australia dan Selandia Baru Anne Harris.
"Saya mendorong dan mengundang Pfizer untuk mengajukan aplikasi paralel ke Therapeutic Goods Administration (TGA) untuk persetujuan peraturan Australia secepat mungkin."
"Jika TGA menemukan bahwa vaksin itu aman dan efektif untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun, pemerintah Australia berada di posisi yang tepat untuk mengirimkan vaksin ini ke kelompok usia tersebut."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus COVID-19 di Australia
Australia pada Rabu (22/9) melaporkan 1.681 kasus baru COVID-19 yang didapat secara lokal, 17 di antaranya berasal dari Wilayah Ibu Kota Australia (ACT).
New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia dengan Sydney sebagai ibu kotanya, melaporkan 1.035 kasus baru.
Sementara Victoria mencatat 628 kasus. Queensland telah mencatat satu kasus COVID-19 lokal baru dalam 24 jam terakhir.
Ketua Menteri ACT Andrew Barr mengatakan, kepatuhan terhadap penguncian ketat Canberra secara umum tetap tinggi tetapi jumlah pengujian yang rendah sangatlah mengkhawatirkan.
"Potensi risiko dari kasus yang diumumkan semalam, terutama jumlah yang ada di masyarakat, menjadi perhatian," katanya kepada wartawan
Advertisement