Kudeta Sudan, PM Abdallah Hamdok Diculik Militer ke Tempat Rahasia

Perdana Menteri Abdallah Hamdok dibawa oleh militer ke tempat yang tak diketahui.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Okt 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 14:47 WIB
Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok. (AP)
Perdana Menteri Sudan Abdallah Hamdok. (AP)

Liputan6.com, Khartoum - Militer Sudan sedang mencoba melakukan kudeta. Pejabat senior pemerintahan Sudan ditangkap dan dibawa ke tempat rahasia yang tak diketahui.

Salah satu yang ditangkap adalah Perdana Menteri Abdallah Hamdok.

Menurut laporan BBC, Senin (25/10/2021), keberadaan PM Hamdok tidak diketahui usai menjadi tahanan rumah. Melalui Facebook, kubu PM Hamdok berkata militer membawa Hamdok setelah menolak mendukung kudeta di Sudan.

PM Hamdok sempat berpesan bagi rakyat supaya melindungi revolusi. Tetapi, kini militer dilaporkan mulai membredel akses informasi.

Kondisi Sudan memang belum stabil setelah diperintah oleh diktator Omar A-Bashir yang berkuasa pada 1993-2019.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Militer Ganggu Akses Informasi

Ilustrasi Sudan.(AFP)
Ilustrasi Sudan.(AFP)

Militer Sudan yang tak bisa membendung nafsu berkuasanya juga telah menangkapi orang-orang di bidang informasi. 

Melalui Facebook, kementerian informasi menyebut militer telah menerobos kantor-kantor radio dan televisi di Omdurman yang lokasinya tak jauh dari ibu kota Khartoum.

Sejumlah pegawai ditahan oleh militer.

Internet telah dimatikan di Sudan, namun masih ada gambar-gambar beredar di medsos dari masyarakat yang marah dan membakar ban-ban di jalanan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya