Liputan6.com, Khartoum - Militer Sudan sedang mencoba melakukan kudeta. Pejabat senior pemerintahan Sudan ditangkap dan dibawa ke tempat rahasia yang tak diketahui.
Salah satu yang ditangkap adalah Perdana Menteri Abdallah Hamdok.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan BBC, Senin (25/10/2021), keberadaan PM Hamdok tidak diketahui usai menjadi tahanan rumah. Melalui Facebook, kubu PM Hamdok berkata militer membawa Hamdok setelah menolak mendukung kudeta di Sudan.
PM Hamdok sempat berpesan bagi rakyat supaya melindungi revolusi. Tetapi, kini militer dilaporkan mulai membredel akses informasi.
Kondisi Sudan memang belum stabil setelah diperintah oleh diktator Omar A-Bashir yang berkuasa pada 1993-2019.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Militer Ganggu Akses Informasi
Militer Sudan yang tak bisa membendung nafsu berkuasanya juga telah menangkapi orang-orang di bidang informasi.
Melalui Facebook, kementerian informasi menyebut militer telah menerobos kantor-kantor radio dan televisi di Omdurman yang lokasinya tak jauh dari ibu kota Khartoum.
Sejumlah pegawai ditahan oleh militer.
Internet telah dimatikan di Sudan, namun masih ada gambar-gambar beredar di medsos dari masyarakat yang marah dan membakar ban-ban di jalanan.
Advertisement